BUKAN DENGAN JALAN SANTAI TETAPI LARI CEPAT*
“…. karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.” 2 Petrus 3:9
Ketika Yesus bangkit dari kematian, dan berkumpul dengan para murid, IA mengatakan, para murid akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun atas mereka, dan menjadi saksi dari Yerusalem, Yudea, Samaria sampai ke ujung bumi (bdk. Kis 1:8). “Kuasa” (Yun – Dunamis), yang memunculkan kata “dinamis” dan “dinamit” (alat peledak).
Maka arti “kuasa” dapat diartikan “kuasa yang dinamis” (bukan statis) dan “kuasa yang menghancurkan” segala sesuatu yang menghalangi!
Injil dimulai dari hati Allah yang menghendaki jangan seorangpun binasa.
Maka hal harus diartikan, Pergi di dalam Amanat Agung tidak berjalan santai tetapi berlari!
Penginjilan adalah kebutuhan yang sangat mendesak, maka ia harus diutamakan dan diprioritaskan!.
Para pelaksana Amanat Agung yang memiliki hati Kristus akan berlari untuk kesediaannya pergi, bukan jalan santai!
Bukan mengada-ada, pada hari-hari ini, penginjil yang sering berkhotbah dan menggaungkan keras Amanat Agung, tetapi melakukannya sambil jalan santai.
Allah tidak menghendaki seorangpun binasa, sementara hampir setiap menit di dunia ini begitu banyak orang yang mati tanpa mengenal Tuhan Yesus.
Ya, penginjilan adalah berpacu dengan waktu, berlari sambil menghampiri mereka yang sedang berada di jurang kebinasaan. Terlambat karena jalan santai maka banyak orang yang mati dan binasa. Mau beritakan Injil? Berlarilah..!!
Salam Injili
Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.
Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia
Leave a Reply