Kearifan Lokal Mampu Menepis SARA

/script>

Kearifan Lokal Bagi Harmoni Kebangsaan, Mampu Menepis SARA

Jakarta, legacynews.id – “Kearifan lokal merupakan aset dan modal bangsa untuk memperteguh ikatan sosial di antara anak bangsa, warga masyarakat dan warga negara untuk menjaga kerukunan antar umat beragama“.

Keberbagaian agama di bangsa Indonesia seharusnya menjadi penyejuk dan membawa kedamaian. keberbagaian suku-suku dan bangsa bangsa yang sangat majemuk merupakan cermin kekayaan budaya bangsa.

Multikulturisasi sejak ratusan tahun membentuk kearifan lokal. pada awalnya penduduk nusantara animisme, kemudian masuk agama Hindu disusul agama Budha sejalan dengan berkembangnya kerajaan masa lampau.

Masuknya perdagangan rempah-rempah oleh pedagang dari Arab, para misionaris dari Eropa membawa angin baru di Indonesia. berkembangnya agama Islam di Nusantara semakin marak tatkala pasukan tentara Tiongkok membawa ajaran agam Islam, muncul para Wali yang melakukan penyebaran agama Islam. Namun perkembangan agama Katolik dan Kristen terjadi pula.

Percampuran kebudayaan dan agama inilah yang mewarnai kearifan lokal dari berbagai wilayah di Republik ini, seyogyanya mampu menepis paham radikalisme, intoleransi dan merusak SARA.

Kearifan lokal sarat dengan nilai-nilai kebersamaan, toleransi dan gotong royong. Disosialisasikan kepada generasi penerus bangsa melalui pendidikan formal maupun informal, baik di dalam keluarga maupun di lingkungan masyarakat.

Setiap bangsa mempunyai sistem nilai tersendiri. Unik dan berbeda, Sistem nilai itu bersumber dari budaya, nilai religi, kearifan lokal, susastra, maupun ilmu pengetahuan.

Bagi bangsa Indonesia sistem nilai kita bersumber dari nilai-nilai Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan sesanti Bhinneka Tunggal Ika.

READ  Perbedaan Bisa Dirajut dengan Tradisi Keagamaan dan Kearifan Lokal

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*