

Bener Meriah, legacynews.id – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bener Meriah terus berupaya menekan angka perceraian dengan membekali pasangan yang akan menikah melalui program Bimbingan Perkawinan (Bimwin).
“Untuk tahun ini kita akan melaksanakan bimbingan untuk 800 peserta calon pengantin yang dibagi dalam 13 angkatan, mereka akan mengikuti materi selama 16 jam,” ujar Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bener Meriah Hamdan, Jum’at (13/8/2021).
“Dalam kegiatan ini peserta diberikan materi pernikahan, kesehatan reproduksi, psikologi dan cara merawat pernikahan agar awet, menuju keluarga sakinah mawadah wa rahmah, dengan narasumber antar instansi dan BP4,” katanya.
Menurut Hamdan, berdasarkan data dari Mahkamah Syariyah, angka perceraian di kabupaten tersebut tergolong tinggi. Dari Januari hingga Juni 2021, jumlahnya mencapai 181 kasus. Adapun untuk angka pernikahan, tercatat sebanyak 685 peristiwa pada tahun ini.
“Kami akan terus melakukan berbagai upaya untuk meminimalisasi angka perceraian ini, khususnya dengan mempersiapkan calon pasangan memasuki jenjang pernikahan,” kata Hamdan.
Namun, lanjut Hamdan, upaya ini tidak mungkin bisa dilakukan oleh Kemenag saja. Untuk itu diperlukan sinergitas antar lembaga, pemerintah daerah, tokoh agama dan juga tokoh masyarakat.
“Ikhtiar ini mendapat respon positif dari Pemda setempat, dan sepakat untuk bersama sama meminimalisir angka perceraian disana. Kondisi hari ini, zaman digital ini perlu kearifan lokal dan juga berbagai upaya untuk menimalisir angka perceraian di sini. Alhamdulillah Pemda sangat mendukung,” jelas Hamdan.
“Pada dasarnya semua prihatin dengan tingginya angka perceraian. Oleh karenanya, kita berharap ada upaya yang konkrit untuk mengatasi persoalan ini, melakukan pertemuan antar instansi, pemuka agama, tokoh masyarakat dan upaya upaya lainnya untuk meminimalisir persoalan ini. Kita telah duduk dengan Plt Bupati, sekda BM, Dinas syariat Islam serta serta Mahkamah syari’ah,” tambahnya.
Leave a Reply