

Pelabuhan Depapre memiliki letak yang strategis, menghadap langsung ke Samudra Pasifik yang dapat menjadi gerbang perdagangan internasional terutama wilayah Asia Pasifik.
Jakarta, legacynews.id – Kementerian Perhubungan tengah menyiapkan Pelabuhan Depapre di Kabupaten Jayapura, Papua, sebagai hub wilayah Indonesia bagian timur. Untuk itu, sejumlah persiapan harus dilakukan demi mengoptimalkan kinerja kegiatan kepelabuhanan di pelabuhan yang melayani kegiatan peti kemas dan kapal penumpang perintis tersebut.
Gagasan tersebut kembali disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, saat menjadi pembicara kunci dalam FGD “Review Strategi Akselerasi Pengembangan Pelabuhan Depapre dan Infrastruktur Jalan Sentani Depapre menuju Kebangkitan Ekonomi Masyarakat” yang berlangsung secara daring, Selasa (11/1/2022).
“Harapan kami, seluruh pemangku kepentingan baik dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan unsur terkait lainnya, bersama-sama berperan aktif dan berkolaborasi dalam upaya meningkatkan kinerja Pelabuhan Depapre,” kata Budi Karya.
Seperti diketahui, Rabu, 27 Januari 2021 telah menjadi hari bersejarah bagi masyarakat Tabi, khususnya Kabupaten Jayapura, Papua. Pada pagi itu, untuk pertama kalinya Pelabuhan Peti Kemas Depapre difungsikan.
KM Logistik Nusantara 2 dengan kapasitas 149,00 Teus bobot 3.901 DWT untuk pertama kali bersandar, melakukan bongkar muat. KM Logistik Nusantara 2 merupakan kapal barang yang melayani tol laut wilayah paling timur Indonesia. Pelabuhan yang terletak di Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua itu, melayani rute tol laut T-9. Rute itu meliputi Kabupaten Merauke-Kokas-Sorong-Supiori-Depapre Kabupaten Jayapura (pulang pergi/PP).
Pelabuhan Peti Kemas Depapre dapat disinggahi oleh kapal-kapal besar. Kedalaman pantai di sana mencapai lebih dari 50 meter. Pelabuhan itu memiliki dermaga multipurpose 142 m x 25 m dan gudang general cargo 40 m x 20 m. Pelabuhan itu juga dilengkapi dua buah lapangan multipurpose seluas 5.900 m2 dan 4.490 m2. Sedangkan di sekitaran pelabuhan sudah terbangun jalan selebar delapan meter untuk keluar masuk truk trailer. Namun, jalan itu belum tersambung dengan Jalan Depapre-Sentani, yang menjadi tanggung jawab Provinsi Papua.
Selain menurunkan kontainer berisi bahan pokok, Kapal Lognus 2 juga menaikkan satu kontainer produk air minum dalam kemasan (AMDK) Robhong Holo yang diproduksi PDAM Jayapura. Air mineral ini akan dipasarkan ke Kabupaten Merauke dan kota-kota lain yang disinggahi kapal ini, yaitu Biak, Fakfak, dan Sorong. Kapal juga memuat batu ciping yang dikirim ke Merauke.
Leave a Reply