

Jakarta, legacynews.id – Sebanyak 26 imam masjid asal Indonesia telah lolos seleksi tahap pertama pada 2020 dan siap diberangkatkan. Pada seleksi tahap kedua, diharapkan Indonesia dapat mengirim sebanyak 74 imam masjid untuk menggenapkan jumlahnya menjadi 100 imam masjid.
Pemerintah Uni Emirat Arab membuka peluang bagi 200 imam masjid dari Indonesia untuk ditempatkan di salah satu negara terkaya di dunia tersebut. Hal ini pernah disampaikan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed saat menerima kunjungan Presiden Joko Widodo awal 2020.
Untuk menindaklanjuti permintaan itu, Kementerian Agama (Kemenag) membuka seleksi imam masjid asal Indonesia untuk ditempatkan di Uni Emirat Arab. Seleksi akan dilakukan secara virtual, 25–27 Agustus 2021. Ini merupakan seleksi kedua setelah sebelumnya dilakukan pada 2020.
“Kemenag kembali melaksanakan seleksi imam masjid untuk ditugaskan di Uni Emirat Arab. Pelaksanaannya secara virtual. Kita akan menjaring lebih banyak calon imam dari seluruh Indonesia,” kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kamaruddin Amin, dalam siaran persnya, Jumat (13/8/21).
Ia menambahkan, pengiriman imam masjid ke Uni Emirat Arab merupakan bagian strategis dari kerja sama bilateral antara Pemerintah Indonesia dengan Uni Emirat Arab. Pihaknya menambahkan, para imam masjid merupakan duta Indonesia di Uni Emirat Arab.
“Program pengiriman imam asal Indonesia ini turut berkontribusi pada peningkatan kerja sama bilateral kedua negara, termasuk meningkatkan citra Indonesia,” katanya.
Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag Syamsul Bahri menambahkan, imam masjid asal Indonesia diminati lantaran berpaham ahlus sunnah wal jamaah. Hal ini menjadi nilai tambah selain kemampuan dalam membaca Al-Qur’an.
Leave a Reply