

Bandara Dhoho dibangun untuk konektivitas dan memperbaiki disparitas pembangunan, khususnya di Provinsi Jawa Timur bagian selatan.
Kediri, legacynews.id – Pada 30 November 2021, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut B Pandjaitan, didampingi Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan A Djalil, meninjau bakal Bandara Dhoho, di Kediri, Jawa Timur. Peninjauan itu dilakukan dalam rangka mengecek secara langsung progres pembangunan bandara di Kediri yang termasuk dalam proyek strategis nasional (PSN).
Menko Luhut mengatakan, pembangunan bandara Dhoho akan berdampak pada perekonomian di Jawa Timur bagian selatan. “Jadi saya pikir ini akan punya dampak di selatan Jawa Timur. Dari mulai Trenggalek, Pacitan, sampai Banyuwangi. Saya kira (untuk naik pesawat) tidak perlu ke Surabaya lagi,” ungkap Menko Luhut, dalam sambutannya.
Untuk itu, tambah Menko Luhut, pemerintah akan terus berkomitmen dalam mendorong percepatan pembangunan bandara di Kediri itu dengan memberikan dukungan kepada PT Gudang Garam dalam penyelesaian masalah pembangunan bandara. Termasuk dalam hal pembahasan lahan, sehingga pembangunan dapat selesai target yang direncanakan, yaitu pada Juni 2023.
Mengingat bandara Dhoho merupakan PSN, Menko Luhut menegaskan, tidak ada yang boleh menghambat. “Semua akan kita dukung. Kita harus bantu. Saya berharap TNI/Polri juga betul-betul membantu pengamanannya. Saya juga minta pemda untuk mendukung. Kita jadi satu. Kalau kita satu, tidak ada yang tidak bisa kita selesaikan. Kita harus kompak,” ujar Menko Luhut.
Menko Luhut juga menekankan agar pembangunan bandara ini betul-betul diawasi agar nantinya memiliki kualitas yang baik. Tidak hanya itu, Menko Luhut juga mengingatkan kepada seluruh stakeholder terkait untuk terus dapat menjaga soliditas dan semangat dalam melaksanakan pembangunan konektivitas antara bandara di Kediri itu dan jalan tol Kediri-Tulungagung. Itu merupakan satu kesatuan yang harus bersama, sambung dia, yang harus didukung agar bisa diselesaikan pada 2023.
Pada kesempatan yang sama, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan A Djalil mengatakan, dirinya turut hadir di sana untuk memberikan bantuan dalam rangka pembebasan lahan. “Oleh sebab itu, kepada teman-teman BPN, tadi Pak Menko sudah memerintahkan deputinya untuk membangun all out. Oleh karena itu, kita harus lebih proaktif. Mari kita siapkan diri kita untuk menyelesaikan pengadaan tanah ini cepat mungkin,” tegas Menteri Sofyan.
Selain itu, Menteri Sofyan juga mengapresiasi PT Gudang Garam yang sudah menggelontorkan dananya untuk pembangunan bandara itu. “Saya pikir apa yang dilakukan Gudang Garam ini luar biasa, ini bagian selatan Jawa Timur masih banyak sekali kelemahan infrastruktur. Yang dilakukan Gudang Garam ini, saya pikir, merupakan bagian dari payback, membayar kembali kepada daerah. Di mana, Gudang Garam telah dibesarkan oleh daerah ini,” katanya.
Leave a Reply