

Penularan corona di tanah air tetap landai, menyusul ditemukannya varian Omicron, beberapa hari lalu. Pemerintah mengaku lebih siap menghadapi varian baru itu. Masyarakat diminta tidak panik dan senantiasa memantau penjelasan resmi pemerintah.
Jakarta, legacynews.id – Grafik kasus penularan harian Covid-19 di Indonesia masih menampilkan garis melandai hingga jelang libur Natal dan tahun baru (Nataru). Senin (20/12/2021), situs Kemenkes memuat data penambahan 133 kasus positif corona di Indonesia.
Dalam data yang diperbarui setiap hari dengan cut off pukul 12.00 WIB itu, tercatat pula sebanyak 11 pasien positif Covid-19 meninggal dunia di hari itu. Sudah sejak Juli lalu, pemerintah memang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 hingga 4 demi menekan laju penyebaran virus. Seiring pemberlakuan PPKM, warga pun diminta selalu menaati aturan yang ada agar pandemi dapat teratasi.
Metode pembatasan kegiatan masyarakat yang dilakukan pemerintah nyatanya membuahkan hasil positif. Sejak sekitar Oktober, angka kasus penularan harian, yang sempat melonjak hingga menyentuh angka 56 ribu kasus per hari, berangsur-angsur turun.
Pada November-Desember, bahkan bisa dikatakan, angka penularan terus melorot hingga mendekati kondisi aman. Dalam kurun itu pula, penularan di tanah air bergerak di kisaran angka 100-400 kasus per harinya.
Angka kematian pun terus turun. Pada periode wabah Juli-September 2021 kematian akibat corona di Indonesia bahkan pernah bertengger di puncak deret angka kematian di dunia. Saat kondisi mulai membaik, dan fasilitas kesehatan tidak lagi kebanjiran pasien Covid-19, angka kematian pun menurun signifikan.
Apresiasi diberikan kepada Indonesia oleh banyak negara di dunia dan sejumlah lembaga dunia. Bahkan Indonesia disebut sebagai salah satu negara teraman di dunia dari wabah Covid-19. Di tengah kondisi pandemi yang kian terkendali itulah, pada Rabu (15/12/2021), penanganan pagebluk di tanah air memasuki babak baru.
Dari hasil tes yang dilakukan terhadap seorang petugas kebersihan di RS Wisma Atlet ditemukan adanya infeksi varian Omicron. Pengumuman resmi pun diberikan oleh pucuk pimpinan penanggung jawab kesehatan di negeri ini, Menkes Budi Gunadi Sadikin, pada keesokan harinya.
Leave a Reply