
PON Papua diharapkan memberi dampak pada pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif. Selain itu bisa menjadi ajang promosi UMKM Papua.

Jakarta, legacynew.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam Weekly Briefing virtual, 30 Agustus lalu, memastikan sekitar 25 ribu noken (tas asli Papua) produk ekonomi kreatif griya sudah siap menjadi merchanidise bagi atlet dan ofisial PON XX. Hal itu merupakan upaya pemerintah dalam mendongkrak ekonomi kreatif dalam momentum pergelaran olahraga nasional ini.
“PON Papua ini kita sambut baik dan diharapkan memberi dampak pada pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif, kita gunakan potensi budaya hingga ekonomi kreatif yang sangat kaya raya di Papua,” kata Sandiaga.
Menurut Sandiaga, Provinsi Papua merupakan salah satu prioritas dalam pengembangan destinasi wisata, khususnya dalam hal peningkatan 3A, yakni atraksi, aksesibilitas, dan amenitas. Sebagai upaya peningkatan dan pengembangan tersebut, Sandiaga menyebut, pihaknya bersama para stakeholder terkait berupaya meningkatkan kapasitas pengelolaan dan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif melalui beberapa program. Antara lain, pemberdayaan masyarakat dan promosi pariwisata Papua di seluruh sosial media yang dimiliki oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
“Hal ini dilakukan agar Provinsi Papua dapat dikenal dan dikunjungi oleh wisatawan mancanegara dan tentunya wisatawan nusantara yang berkualitas, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di sekitar daerah wisata,” kata Sandiaga
Kemenparekraf juga berkomitmen untuk menyukseskan pelaksanaan PON Papua melalui pelaksanaan side event, seperti festival Danau Sentani, konser musik nyanyian cenderawasih, dan festival noken.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki optimistis gelaran ajang PON Papua mampu menggerakkan roda ekonomi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Papua. Oleh karena itu, pihaknya mendukung penuh pelaksanaan PON XX Papua di masa pandemi ini.
“Kami yakin PON sangat berdampak pada UMKM di sana karena banyak orang yang datang. Banyak yang diuntungkan juga, seperti pemillik penginapan, penjual makanan dan minuman, serta perajin, juga pemilik UMKM lainnya,” kata Teten dalam sebuah Webinar, pada 2 September 2021.
Teten mengatakan Kemenkop UKM telah memberikan berbagai dukungan. Di antaranya, melalui program Smesco Hub Timur, mengkonsolidasi inisiatif terkait logistik serta Center of Excellence Smesco bagi kawasan timur Indonesia yang dijalankan oleh Smesco Indonesia. Sedangkan LPDB-KUMKM memberikan dana bergulir (permodalan) untuk koperasi. Selain itu juga ada pelatihan serta pendampingan yang telah menjangkau 1.740 pelaku UMKM di Papua dan Papua Barat.
Leave a Reply