

“Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. … Haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.” Ulangan 6:5, 7
Jakarta, legacynews.id – Di jaman modern saat ini, dalam kesibukan sehari-hari sebagai pengusaha, profesional maupun karyawan, peranan Ayah tetap dibutuhkan dalam keluarga. Penting bagi kita untuk mengakui dan menghargai peran yang penting dari seorang ayah dalam pembentukan karakter anak-anaknya. Meskipun memiliki waktu terbatas karena kewajiban sebagai pengusaha, profesional atau karyawan kantor serta pelayanan di gereja, seorang ayah harus mampu menjadi figur ayah, teman, dan mentor yang baik bagi anak-anaknya.
Allah Bapa berinisiatif menciptakan manusia dan keluarga, salah satu tujuannya adalah agar memiliki keturunan, tentu keturunan yang mengenal Allah dan takut akan Tuhan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil oleh seorang ayah untuk memenuhi peran tersebut:
Berdoa dan Mempercayakan kepada Tuhan: Seorang ayah dapat mempercayakan segala keterbatasannya kepada Tuhan. Dalam doa, seorang ayah dapat memohon kekuatan, hikmat, dan bimbingan untuk menjadi ayah yang baik bagi anak-anaknya. Berdoa dan membaca Kitab Suci setiap hari bersama keluarga adalah pintu bagi Ayah untuk dekat dengan anak-anak,
Membawa Anak-anak dalam Pelayanan Gereja: Sebagai seorang yang aktif dalam pelayanan gereja, seorang ayah dapat melibatkan anak-anaknya dalam kegiatan-kegiatan gereja. Hal ini tidak hanya memperkuat ikatan keluarga secara spiritual, tetapi juga memungkinkan waktu kualitas bersama sebagai keluarga. Sekaligus membawa anak-anak pengenalan akan Tuhan secara baik dan benar
Berkonsultasi dengan isteri: Seorang ayah dapat berkonsultasi dengan isteri untuk mencari solusi bagaimana dengan waktu yang terbatas seorang ayah dapat tetap menjadi ayah, teman, dan mentor yang baik bagi anak-anaknya. Dengan dukungan isteri, seorang ayah dapat merencanakan waktu dan strategi yang lebih efektif.
Jadilah Teladan yang Baik: Seorang ayah harus menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya. Dengan cara ini, seorang ayah dapat mengajarkan nilai-nilai moral dan spiritual kepada anak-anak melalui tindakan dan perilakunya sehari-hari. Anak-anak dapat melihat figur Allah Bapa melalui ayah mereka.
Tetapkan Prioritas yang Jelas: Seorang ayah perlu mengatur prioritasnya dengan baik dan berkomitmen untuk memberikan waktu berkualitas kepada anak-anaknya. Meskipun kesibukan di kantor dan pelayanan gereja menjadi prioritas, seorang ayah harus dapat menyediakan waktu untuk anak-anaknya.
Jadwalkan Waktu Bersama: Meskipun waktu terbatas, seorang ayah dapat menciptakan momen-momen khusus dengan anak-anaknya. Jadwal rutin untuk bermain, berbicara, atau melakukan aktivitas bersama adalah cara yang efektif untuk memperkuat hubungan ayah dan anak. Berbagai cara dilakukan seperti melakukan hobi atau kesenangan secara bersama-sama.
Manfaatkan Setiap Kesempatan: Meskipun waktu terbatas, seorang ayah dapat memanfaatkan setiap kesempatan untuk terlibat dalam kehidupan anak-anaknya. Misalnya, berbicara dengan anak-anak sambil melakukan pekerjaan rumah tangga, atau membawa mereka ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang sudah direncanakan. Makan bersama, bepergian dalam satu mobil adalah momen emas dalam berkomunikasi dengan anak-anak
Ayah memberikan hati dan waktu bersama isteri, walau dengan waktu terbatas, seorang ayah dapat memenuhi peran yang penting sebagai ayah, teman, dan mentor bagi anak-anaknya dengan komitmen, perencanaan yang baik, dan dukungan dari keluarga serta doa kepada Tuhan. Bersama Tuhan Yesus Kristus kita dapat melakukan perkara yang benar
Pro Ecclesia Et Patria
Antonius Natan | Dosen | Fasilitator Bapak Sepanjang Kehidupan
Leave a Reply