Warisan Budaya Milik Bangsa Indonesia ‘Gamelan’ Diakui Oleh UNESCO

/script>

Pemerintah daerah turut aktif mendukung upaya pelestarian gamelan melalui berbagai program seperti fasilitasi penyediaan gamelan, gamelan masuk sekolah, festival gamelan, kompetisi, pawai, pertunjukan dan pelatihan gamelan.

Jakarta. legacynews.id – Satu lagi warisan budaya milik bangsa Indonesia kini telah resmi menjadi bagian dari kekayaan kebudayaan global. Alat musik pukul gamelan kini diakui oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO). Demikian terungkap pada Sidang Ke-16 Komite Penyelamatan Warisan Budaya Takbenda (Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage) di Paris, Prancis, Rabu (15/12/2021) waktu setempat. Sidang akan berlangsung hingga 18 Desember 2021.

Dalam kegiatan tersebut gamelan dimasukkan ke dalam daftar Intangible Cultural Heritage atau Warisan Budaya Takbenda (WBTB) UNESCO. Gamelan resmi menjadi Warisan Budaya Takbenda Dunia ke-12 asal Indonesia.

Sebelumnya, Indonesia telah berhasil mencatatkan 11 WBTB Dunia UNESCO, antara lain, wayang (2008), keris (2008), batik (2009), pendidikan dan pelatihan membatik (2009). Lalu ada angklung (2010), tari saman (2011), noken (2012), tiga genre tari Bali (2015), kapal pinisi (2017), tradisi pencak silat (2019), dan pantun (2020).

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan kegembiraan dan rasa bangga atas capaian di bidang kebudayaan yang diperjuangkan sejak 2019 tersebut. “Ini adalah capaian kita sebagai bangsa Indonesia yang tumbuh dalam keragaman budaya,” disampaikan Mendikbudristek di Jakarta, Kamis (16/12/2021).

Nadiem memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya pelestarian gamelan yang dilakukan berbagai pihak sejak lama. “Terima kasih kepada para pelaku budaya tradisi, khususnya pegiat gamelan yang terus semangat melestarikan dan memajukan kebudayaan Nusantara,” tuturnya.

Gamelan, kata Menteri Nadiem, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia dan terus diwariskan dari generasi ke generasi sampai hari ini. “Capaian ini adalah pengingat kita untuk terus bergerak serentak mewujudkan Merdeka Berbudaya,” ajaknya.

READ  ASEAN Memperluas Kerjasama Penggunaan Mata Uang Lokal

Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan bahwa sejak 2012 Kemendikbudristek membantu penyediaan gamelan ke berbagai sanggar. “Pemerintah daerah juga turut aktif mendukung upaya pelestarian gamelan melalui berbagai program seperti fasilitasi penyediaan gamelan, gamelan masuk sekolah, festival gamelan, kompetisi, pawai, pertunjukan dan pelatihan gamelan,” jelas Hilmar Farid.

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*