
“Kawasan sirkuit ini unik karena kita bisa sekaligus berwisata di pantai-pantai di sekitar Mandalika. Saya yakin Mandalika akan segera menjadi favorit para penggemar balap motor dari seluruh dunia karena keunikannya tadi”.
Nama Indonesia kembali berkibar di arena balap otomotif dunia setelah vakum sejak 24 tahun silam. Selaku tuan rumah seri pamungkas dari gelaran balapan roda dua bergengsi dunia, World Superbike (WSBK) musim 2021 yang digelar di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Indonesia meninggalkan kenangan khusus bagi sejumlah pebalap yang bertarung.
Misalnya Toprak Razgatlioglu, pebalap asal Turki. Pemuda asli Sakarya, kelahiran 16 Oktober 1996 itu menjadikan sirkuit yang memiliki 17 tikungan ini sebagai bagian sangat penting di dalam karier balapnya di WSBK. Kendati gagal mengulangi merebut podium juara Race 1 seperti yang sempat ia ukir pada seri Argentina, 17 Oktober lalu sekaligus kado hari jadinya, sebuah hadiah jauh lebih spesial lainnya mampu ia rebut.
Jagoan tim PATA Yamaha itu akhirnya mewujudkan mimpi keluar sebagai juara dunia baru WSBK musim ini. Ia berhasil membuyarkan angan Jonathan Rea untuk menyabet titel juara dunia ketujuh kali beruntun.
Kendati hanya mampu menembus finish di urutan kedua, Razgatlioglu menabalkan dirinya sebagai juara dunia WSBK pertama dari Turki. Nilai klasemen akhir yang ia kumpulkan tak mampu dikejar oleh Rea. Semula sebelum dimulainya, Razgatlioglu-Rea hanya berselisih 30 poin saja.
Race 1 perdana di Mandalika, Minggu (21/11/2021) pagi, dan menempuh 20 putaran ini akhirnya jatuh ke tangan Rea, pebalap veteran Inggris. Juara dunia musim lalu tersebut unggul 0,670 detik lebih cepat dari sang juara dunia baru. Sayangnya Rea dengan tunggangan Kawasaki ZX-10RR itu tak mampu mencetak waktu tercepat (fastest lap).
Karena bagian itu menjadi milik Razgatlioglu yang mengukirnya di putaran 19 dengan satu menit 34,288 detik sekaligus sebuah rekor baru musim 2021. Ia tercatat sudah sembilan kali mencetak waktu tercepat sepanjang 2021, atau masih kalah dibandingkan Rea yang telah mengukir 14 kali waktu tercepat tiap putaran.
Semula, Race 1 diadakan Sabtu kemarin namun terpaksa ditunda oleh Dorna Sport selaku promotor lomba karena hujan lebat yang mengguyur kawasan Mandalika. Seperti dikutip dari situs resmi lomba, penundaan dilakukan untuk alasan keselamatan dan keamanan balapan karena jarak pandang sangat minim, kurang dari lima meter.
Pada lomba sesi pertama ini, sebanyak tiga pebalap gagal menyelesaikan lomba hingga akhir karena kerusakan mesin. Mereka adalah Tito Rabat (Spanyol), Christophe Ponsson (Prancis), dan pebalap debutan Oliver Konig (Republik Chek).
Leave a Reply