
Jemaat menghadiri kebaktian pembukaan di Alabaster, Alabama, kampus Church of the Highlands pada Minggu, 27 Agustus 2023. | Church of the Highlands

Hampir 3.000 orang menghadiri pembukaan lokasi permanen baru kampus satelit untuk gereja besar terkemuka di Alabama, Church of the Highlands.
Kampus Alabaster yang didirikan pada tahun 2015 dan merupakan tempat pertemuan di sekolah menengah setempat, mengadakan kebaktian pertama untuk lokasi permanennya di Highway 119 pada Minggu lalu.
Anggota Tim Kepemimpinan Pendeta Senior Highlands Layne Schrantz mengatakan kepada The Christian Post bahwa pembukaan hari Minggu dihadiri 2.980 peserta yang tersebar di tiga kebaktian berbeda.
Schrantz mengatakan lokasi tersebut dipilih karena “berlokasi di pusat komunitas,” percaya bahwa “begitu banyak orang di” Alabaster “bersemangat untuk Tuhan dan bersemangat untuk melayani komunitas mereka dalam nama Yesus.”
“Hal ini memungkinkan kami untuk memperluas layanan kami kepada masyarakat dan apa yang kami tawarkan kepada mereka yang tinggal di Highlands,” katanya, seraya menyatakan bahwa Highlands “berterima kasih atas kemitraan” dengan Sekolah Menengah Thompson dan “senang” bahwa mereka “ dapat berinvestasi di dalamnya dengan melakukan perbaikan di luar sewa mingguan kami.”
Mengenai perkembangan lain dengan Highlands, Schrantz menyampaikan bahwa gereja akan membuka kampus satelit kedua di Huntsville. Tanggal pembukaan yang dijadwalkan untuk lokasi kedua di Huntsville adalah 10 September, meskipun jemaat akan bertemu di bioskop lokal sampai kampus mereka selesai dibangun tahun depan.
“Kami telah melihat pertumbuhan yang luar biasa,” komentar Schrantz. “Sungguh luar biasa melihat bagaimana Tuhan bergerak.”
Church of the Highlands didirikan pada tahun 2001 oleh Pendeta Chris Hodges, yang juga membantu mendirikan Asosiasi Gereja Terkait, yang dilaporkan telah membantu perintisan ratusan gereja.
Pada tahun 2019, Highlands membuka kampus pertamanya di luar Alabama ketika meluncurkan lokasi satelit di Columbus, Georgia, dengan Kyle Jackson melayani sebagai pendeta kampus.
Berdasarkan video sambutan yang dirilis saat itu, Jackson mengatakan bahwa kampus Columbus muncul dari kelompok-kelompok kecil yang berkumpul di kawasan tersebut, yakni untuk berdoa.
“Karena kampus Auburn dan Opelika berjarak 45 menit berkendara, meskipun berada di zona waktu yang berbeda, kami melihat banyak orang yang mengemudi dan pergi ke gereja dan menjadi tuan rumah bagi kelompok-kelompok kecil di sini dan berdoa bersama, dan kami baru saja mulai menuntut adanya kampus di sini,” kata Jackson pada tahun 2019.
“Kami adalah gereja doa, dan itu penting. Panen yang akan kita lihat adalah karena benih yang ditanam melalui doa.”
Church of the Highlands telah berkembang menjadi lebih dari dua lusin kampus.
Michael Gryboski, Mainline Church Editor
Leave a Reply