

1 Korintus 1:18 (TB) Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.
Penginjilan dilakukan dari dasar Amanat Agung Tuhan Yesus (Mat 28:18-20; Mark 16:15; Luk 24:50-53; Kis 1:8).
Esensi penginjilan adalah memberitakan Yesus sebagai inkarnasi Logos yang lahir dari perawan Maria, Yesus yang melayani penuh kasih dan kuasa, Yesus yang disalibkan dan mati, Yesus yang bangkit pada hari ketiga dari kematian, Yesus yang naik ke surga dan memberi Amanat Agung kepada setiap murid-Nya atau setiap pengikut-Nya.
Apa itu Amanat Agung?
Amanat Agung adalah perintah Yesus agar setiap pengikut-Nya pergi dan beritakan Injil ke seluruh dunia, jadikan segala bangsa murid-Nya, membaptis mereka dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus dan mengajarkan segala sesuatu yang telah diperintahkan Yesus.
Esensi Penginjilan, harus dimulai dari bagi kita yang diselamatkan (1 Kor 1:18) dan memberitakan secara utuh siapakah Yesus itu?
Mengapa Ia datang ke dunia dan apa yang Ia lakukan?
Semua ini bukan ilmu pengetahuan yang dapat dipelajari siapa pun. Karena tidak ada seorang pun yang dapat mengenal Yesus Kristus Tuhan jika ia tidak mengalami perjumpaan secara pribadi.
Esensi penginjilan bukan menceritakan agama Kristen karena agama tidak membawa seseorang pada keselamatan. Esensi penginjilan harus fokus pada Yesus Kristus Tuhan, bukan pada pengalaman atau kehebatan manusia yang berhasil mengumpulkan puluhan ribu jemaat, tetapi tidak satu pun yang dibawa kepada Yesus Kristus Tuhan.
Salam Injili
Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.
Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia
Leave a Reply