INJIL BUKAN BAGI-BAGI MIE INSTAN

/script>

Roma 1:16 TB2 “Sebab, aku tidak malu terhadap Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya….”

Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan, karena itu, penginjilan berkaitan erat dengan orang berdosa yang dengar Injil, menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi dan ia diselamatkan.

Penginjilan adalah pemberitaan akan hal Injil yang memanggil orang datang pada Yesus, dipindahkan dari kegelapan pada terang Kristus.

Ada juga yang berpendapat Injil dan penginjilan itu berarti bagi-bagi mie instan kepada sesama.

Bagi-bagi mie instan tidak akan membawa seseorang mengenal Yesus, meski kelak pelayanan terhadap sesama melalui tugas diakonia wajib dilakukan.

Orang Kristen jangan salah paham atas apa itu Injil, sehingga bagi-bagi mie instan, bagi-bagi beras, bagi-bagi susu dianggap sama dengan Injil dan penginjilan.

Kebenaran Injil tidak dapat disingkirkan dan diganti dengan kebenaran-kebenaran manusia, sehingga Injil dianggap sama dengan bagi-bagi sesuatu.

Penginjilan adalah pemberitaan dan proklamasi, siapa percaya Yesus diselamatkan tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.

Salam Injili 

Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.

Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia

READ  Ribuan Orang Mongolia Mendengar Injil Yesus Kristus

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*