Keberanian Adalah Daya Tahan Injil Diberitakan

/script>

“Dan sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami dan berikanlah kepada hamba-hamba-Mu keberanian untuk memberitakan firman-Mu.” Kisah Para Rasul 4:29

 

Takut cenderung membuat seseorang mengurung diri atau lari. Keberanian membuat seseorang bertahan dan maju. Pekabaran Injil sebagai perintah Allah, hanya dapat dilaksanakan jika ada seseorang yang memiliki komitmen, bersedia bayar harga dan memiliki keberanian memberitakan Injil apa pun risikonya!

Apakah jika memiliki keberanian beritakan Injil, hal itu dianggap tidak memiliki pertimbangan? Tidak bijaksana? Hanya bikin masalah? Jika jawaban ini didasarkan atas firman Allah, jawabnya tidak!

Alkitab tidak pernah menutup fakta bahwa, seorang pemberita Injil kerap dianggap sebagai pencipta keresahan atau gangguan sosial, dan karena itu dipenjara dan dibunuh. Pekerjaan pemberitaan Injil tetap membawa sukacita, pengharapan, kelepasan, tetapi juga aniaya dan penghukuman.

Yang selalu perlu diingat, pemberitaan Injil yang disebutkan di Alkitab sering kali dibayangi ancaman dan hukuman. Akan tetapi dan tentu saja, beritakan Injil perlu bijak dan gunakan hikmat Allah, sehingga tidak dilaksanakan dengan sembrono, atau atas kemampuan diri sendiri dan bukan disebabkan karena takut.

Apakah seorang pemberita Injil sama sekali tidak takut? Takut tentu ada, namun dengan adanya Roh Allah yang bersamanya ketakutan diubah menjadi keberanian. Ketika rasul Paulus berada dalam tekanan, Tuhan berfirman dalam suatu penglihatan, agar ia jangan takut, terus beritakan Injil dan jangan diam! (bdk. KPR 18:9)

 

Kini, setiap pemberita Injil imannya akan semakin dikuatkan, bahwa keberanian adalah daya tahan Injil diberitakan. Tanpa keberanian, Injil hanya sebagai slogan.

Salam Injili

Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.

Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan lembaga-Lembaga Injili Indonesia

READ  Kini Penilaian Pribadi Seseorang Cukup Lewat Media Sosial

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*