Mari Makan Dan Minum Sepuasnya; Besok Mati!

/script>

 “… maka “marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati”.  1 Korintus 15:32 (TB) 

Yesus sendiri yang mengatakan, keadaan manusia pada akhir zaman tidak beda dengan keadaan manusia saat peristiwa air bah; “Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera” (Mat 24:38).

Ya, jelang kebinasaan bagi yang mereka yang tak percaya, makan dan minum bahkan kawin dan mengawinkan akan menjadi tanda yang sangat menonjol yang dilakukan manusia.

Bisnis akhir zaman yang dianggap sangat diminati dan berhasil adalah tempat makan.

Di situ selalu banyak orang yang menghabiskan waktu untuk makan.

Cukup banyak perkerja atau pengusaha yang menghabiskan uangnya hanya untuk makan minum.

Rasul Paulus menuliskan utamakan makan dan minum sebab besok akan mati, itukah yang dikehendaki? Seakan tidak berpikir hari esok apa yang akan terjadi? Yesus telah menegaskan manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.

Ketika makan dan minum, kawin dan mengawinkam, menjadi kebutuhan utama manusia, mungkin juga hal itu sebagai petanda kesudahan zaman sudah dekat?

Istilah kuliner dan lokasi yang beragam kerap menjadi tujuan bagi orang-orang yang siap menghabiskan uangnya hanya untuk memburu makanan dan minuman.

Benar, manusia wajib makan dan minum namun perlu juga diingat hidup bukan bertujuan memburu makanan dan minuman.

Karenanya bijaksanalah dalam memahami firman Allah yang mengatakan soal makan dan minum ini.

Perhatikanlah, orang yang kekurangan makan dengan yang kelebihan makan, umumnya yang kelebihan makan lebih cenderung cepat mati daripada yang kekurangan makan.

READ  Apakah Yesus Menampakkan Diri Padamu Juga?

Salam Injili

Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.

Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia

1 Trackback / Pingback

  1. Paradigma Cara Makan Terbaik - Kesah.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*