

“…kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga;… ,” 2 Korintus 11:27 (TB)
Apakah seorang pelayan Tuhan itu saat melayani diatur sesuai hari kerja dan jam yang terjadwal? Mungkin saja jawabnya, “YA”.
Melayani itu tidak perlu setiap hari, dan kalau pun sudah harinya, jamnya harus diatur beberapa jam saja. Artinya melayani Tuhan itu tidak bisa setiap hari dan setiap jam! Harus diatur kalau sesuai waktunya saja, karena perlu jaga badan dan istirahat yang sangat banyak.
Benarkah demikian? Melayani Tuhan itu jika tubuh sehat, keadaan baik-baik saja, keuangan pun tersedia, barulah siap melayani.
Seorang gembala atau pendeta, ketika terjadi suatu masalah di warga gereja dan pelayanannya, atau ada kedukaan, sebagai pelayan yang punya tanggung jawab dan kasih, ia akan bergegas melayani meskipun itu jam tidur dan orang sedang nyenyak tidur.
Melayani Kristus ada harga yang harus dibayar, ia rela menderita agar orang lain bisa disukakan. Siapkah?
Salam Injili
Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.
Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia
Leave a Reply