Mempersonalisasikan Bedung Dan Palungan

/script>

Lukas 2:7 TB2, “dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, ia membedungnya lalu membaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di penginapan”

Saat Yesus lahir Ia dibedung dan di baringkan ke dalam palungan.

Dua hal yang tidak layak bagi Yesus namun semuanya dijadikan layak.

Dibedung atau dibungkus dengan kain lampin, kain bedong atau celemek bukan untuk membungkus Bayi yang disebut Raja!

Yesus tidak layak dibaringkan di dalam palungan yang notabene tempat makan dan minum domba, tapi menjadi layak bagi Mesias Raja Agung!

Intinya, sesuatu yang tidak layak menjadi layak!

Nah, bagaimana dengan Kekristenan masa kini? Apakah selalu menuntut fasilitas terbaik dan termahal?

Kain bedung dan palungan patut dipersonalisasikan dalam kehidupan Kristen!

Kristen – bedung dan palungan, sebagai perjalanan ziarah batin menerima yang tidak layak menjadi layak!

Salam Injili 

Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.

Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia

READ  Baca Alkitab Setiap Pagi

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*