Misi Untuk Semua Kristiani Sebagai Ibadah

/script>

Misi ‘adalah istilah yang cukup dimuat di kalangan Kristen dan memunculkan gambar yang berbeda untuk orang yang berbeda. Gereja memiliki ‘mitra misi’, orang ‘diutus untuk misi’. 

Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar kata ‘misi’? Apakah orang-orang mendaki hutan Bolivia untuk mencapai suku yang jauh? Atau mendirikan gereja di tempat-tempat yang belum terjangkau? Apakah itu minggu acara universitas atau acara penjangkauan gereja?

Ketika Anda berpikir tentang misi, apakah Anda pernah berpikir bahwa itu adalah sesuatu yang harus Anda lakukan?

Jika Anda menanyakan pertanyaan itu kepada saya beberapa tahun yang lalu, saya mungkin akan menjawab tidak. Tapi kemudian saya mendapati diri saya meninggalkan rumah dan pekerjaan saya yang nyaman di Skotlandia dan diterjunkan ke jantung komunitas multikultural yang luar biasa di Birmingham.

Saya mulai melihat bahwa misi itu jauh lebih dari yang saya kira. Misi bukan hanya aktivitas yang Anda lakukan; misi adalah cara Anda hidup — misi adalah ibadah.

Di Gereja suasana rohani yang berlaku adalah bahwa ‘misi’ adalah untuk orang-orang tertentu yang ‘terpanggil’ dan di dunia Barat, suasana rohani adalah suasana permusuhan terhadap Injil. Hal-hal ini perlu diubah.

Selama waktu saya di Birmingham dengan gerakan misionaris Operation Mobilization (OM), saya bertemu dengan seorang pensiunan wanita Karibia. Dia mungkin salah satu orang ‘pensiun’ paling sedikit yang pernah saya temui. Dia tinggal di daerah Birmingham yang penuh dengan ketegangan dan kejahatan dan merupakan pemimpin tidak resmi di masyarakat.

Tuhan telah meletakkan di hatinya ucapan bahagia ‘Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah’. Orang-orang datang kepadanya dengan perjuangan dan konflik mereka dan orang-orang muda datang mencari mentor. Dalam semua hal ini dia mewakili Kristus.

READ  7.000 Orang Buat Keputusan Mengikut Kristus Di Harvest Crusade

Dia memiliki hati untuk berdoa dan keinginan untuk mengubah suasana rohani. Setiap hari dia akan melihat kepada Tuhan dan berkata, “Gunakan saya seperti yang Anda inginkan hari ini”. Hidupnya adalah tindakan pemujaan kepada Tuhan.

Hidupnya adalah hidup misi. Bukan misi yang melibatkan meninggalkan komunitasnya, tetapi misi yang ada di antara mereka; menghidupi kasih Yesus di mana Ia telah menempatkannya, dengan karunia-karunia yang telah Ia berikan.

Kita juga tidak bisa meremehkan peran penyembahan melalui musik sebagai bagian dari misi. Musik sangat kuat. Lagu atau artis dapat menyatukan orang asing, menciptakan gerakan, atau mengomunikasikan visi. Musik memberi kita harapan dan kegembiraan — ingat orang-orang bernyanyi dari balkon di Italia pada awal pandemi? Musik adalah hadiah dari Tuhan dan dari Tuhan. Mazmur 22 ayat 3 mengatakan,

‘Namun kamu kudus, bertahta di atas puji-pujian Israel’. Tuhan hadir dalam ibadah kita. Saat kita beribadah, kita mengundang Roh Kudus untuk melayani orang-orang yang bersama kita. Ibadah membentuk suasana rohani. Ibadah umum adalah pernyataan tentang siapa Tuhan dan identitas kita sebagai penyembah-Nya.

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*