

Kisah Para Rasul 14:28 (TB) “Di situ mereka lama tinggal bersama-sama dengan murid-murid itu.”
Amanat Agung Tuhan Yesus, memerintahkan “jadikanlah semua bangsa murid-Ku!”, dan Yesus sendiri juga memulai pelayanan-Nya pertama-tama dengan terlebih dahulu memilih para murid-Nya, bahkan bersama para murid selama tiga tahun lebih sampai Yesus disalibkan di Golgota.
Pemuridan sangat penting, di gereja dan di Kekristenan. Namun yang menjadi pertanyaannya ialah, bagaimana cara memuridkan itu?
Jika pemuridan hanya dilakukan di dalam suatu kelas, beberapa kali meskipun sering, hal itu belumlah efektif.
Pemuridan sejati belajar dari Yesus, yang hidup bersama, belajar, berdoa, melayani tanpa putus selama tiga setengah tahun.
Kebersamaan hidup bersama antara guru dengan murid akan menghasilkan murid yang sejati.
Namun pemuridan itu, tidak membawa para murid menjadi serupa dengan gurunya (gembala, pendeta, pendidik) tetapi membawa setiap orang menjadi murid Yesus.
Murid Yesus yang sejati hari ini, tidak lulus dari kelas-kelas pemuridan, tetapi hidup bersama, melayani bersama, menyatu dengan gurunya yaitu para misionaris, gembala, pendeta atau mentor-mentor khusus yang diutus Kristus memuridkan!
Salam Injili
Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.
Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia
Leave a Reply