Amsal 29:17 (VMD) “Tegurlah anakmu apabila dia salah, dan engkau akan selalu bangga terhadapnya. Ia tidak pernah mempermalukanmu”.
Efesus 6:4 (FAYH) “Dan sekarang sedikit nasihat kepada para orang tua. Jangan terus-menerus menggusari dan mencari-cari kesalahan anak-anak Saudara, sehingga membuat mereka marah dan jengkel. Tetapi didiklah mereka dengan tata tertib yang penuh kasih dan yang menyukakan hati Allah, dengan saran-saran dan nasihat-nasihat berdasarkan Firman Allah”.
Kolose 3:21 (FAYH) “Para bapa, janganlah menegor anak-anak Saudara terlampau keras, sehingga mereka menjadi tawar hati dan patah semangat”.
Ayah berfungsi dalam keluarga memainkan peran penting dalam membentuk perilaku, kesejahteraan, dan perkembangan anak-anak. Berbagai penelitian telah menyoroti dampak signifikan dari keterlibatan ayah dalam kehidupan anak-anak, yang mencakup perilaku, kesehatan mental, prestasi akademis, dan kemampuan sosial. Kita menelaah beberapa hasil penelitian yang didasarkan pada bukti untuk memperjelas hubungan antara peran ayah dalam keluarga dengan perilaku anak.
- Peningkatan Kemampuan Sosial dan Empati: Penelitian yang dilakukan oleh Journal of Family Psychology tahun 2010 menemukan bahwa keterlibatan aktif ayah dalam merawat anak-anak mereka secara positif terkait dengan peningkatan kemampuan sosial dan empati anak. Anak-anak yang memiliki interaksi yang positif dengan ayah cenderung memiliki kemampuan sosial yang lebih baik, bersikap lebih empatik terhadap orang lain, dan memiliki kemampuan berinteraksi yang lebih baik dalam lingkungan sosial.
- Pengaruh pada Perkembangan Kognitif dan Prestasi Akademik: Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa ayah yang terlibat dalam kehidupan anak-anaknya memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif dan prestasi akademis anak. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Developmental Psychology pada tahun 2016 menemukan bahwa keterlibatan ayah dalam membantu tugas-tugas rumah dan pendidikan anak terkait dengan peningkatan prestasi akademis anak.
- Pengaruh pada Kesehatan Mental dan Perilaku: Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Child Development tahun 2018 menyoroti hubungan antara keterlibatan ayah dengan faktor-faktor kesehatan mental anak. Penelitian ini menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki hubungan yang dekat dengan ayah mereka cenderung memiliki tingkat kesehatan mental dan perilaku yang lebih baik, termasuk penurunan risiko gangguan perilaku, depresi, dan kecemasan.
- Peran Model Perilaku Positif: Ayah sering kali menjadi model perilaku yang kuat bagi anak-anak mereka. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Child Development tahun 2019 menunjukkan bahwa perilaku ayah yang positif terkait dengan pengembangan kemampuan regulasi emosi pada anak. Dengan mengamati dan meniru perilaku ayah yang positif, anak-anak dapat belajar cara mengelola emosi dengan baik.
Berdasarkan temuan-temuan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa peran ayah dalam keluarga memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan anak, termasuk perilaku, kesehatan mental, prestasi akademis, dan kemampuan sosial. Oleh karena itu, mendukung keterlibatan ayah dalam kehidupan anak-anak merupakan langkah penting dalam menciptakan lingkungan keluarga yang sehat dan mendukung perkembangan anak-anak secara holistik.
Pro Ecclesia Et Patria
Antonius Natan | Staf Ahli Ketum PGLII | Fasilitator Bapa Sepanjang Kehidupan
Leave a Reply