PERSEKUSI TIDAK AKAN HILANG

/script>


Yohanes 16:33 (TB) “…. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”

Sepanjang hari di Kongres Lausanne 4, 25/9, banyak pemaparan gereja dan orang Kristen dari berbagai wilayah dunia yang mengalami persekusi seperti penganiayaan, penangkapan, penculikan, pembakaran, pelarangan, pengusiran, pemenjaraan bahkan dibunuh. Ini terjadi di masa modern, di masa kini dan bukan di abad pertama masa lampau. Persekusi artinya, “pemburuan sewenang-wenang terhadap seseorang atau sekelompok orang untuk disakiti atau dianiaya”.

Sangat menyentuh, ketika mendengar bagaimana Saudara-saudara dari Iran, Irak, Qatar, Lebanon, dan sederet negara-negara di Afrika (sayang dari Indonesia tidak tampil) menyaksikan persekusi yang dialami, namun mereka tetap bertahan dan tetap setia pada Tuhan Yesus. “Meski Anda mengambil harta kami, membakar rumah atau gereja atau kami juga, tetapi Anda tidak dapat mengambil cinta kami bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat!“.

Apakah persekusi bisa berakhir? Jawabnya tidak!

Selama umat Kristen berada di dunia ini, berhadapan dengan kelompok masyarakat tertentu yang merasa dirinya paling besar, membenci Kekristenan, persekusi masih terus berlangsung, bahkan sampai Tuhan Yesus Datang Kembali. Yesus sendiri telah menyampaikan hal itu.

Benar, umat Kristen tidak diajarkan bahwa persekusi akan hilang lenyap sementara ia masih hidup di dunia yang anti Kristus, tetapi ia diajarkan untuk tetap bertahan, berani dan tetap setia kepada Tuhan Yesus, ajaran dan perintah-perintah-Nya.

Jika, karena di persekusi dan harus mati, berbahagialah karena Kristus tetap Kristus yang tidak pernah dikhianati. Mahkota kehidupan telah disediakan!

Salam Injili 

Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.

Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia

READ  Siapkah Dengan Era Virtual Reality Church ?

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*