“Kepada-Mu aku diserahkan sejak aku lahir, sejak dalam kandungan ibuku Engkaulah Allahku.” Mazmur 22:10 (TB)
Sudah sangat umum, jika orang tua berkecukupan, anak akan menikmatinya.
Bahkan semua yang orang tuanya punya kelak diserahkan ke anak.
Namun kisah yang seperti ini selalu indah. B
erapa banyak anak yang sudah berhasil dan kaya raya, namun orang tuanya tidak ikut menikmati.
Berkunjunglah ke panti werda dan amati siapakah Opa atau Oma yang berada di situ, sebagian anak-anaknya sangat berhasil.
Simak, jika Ibu atau ayah, mengajak anaknya makan di restoran, selalu ada keinginan anaknya makan enak dan tambah.
Tetapi, bagaimana dengan anak yang berhasil ajak makan ibu atau ayahnya?
Adakalanya ibu makan sangat dibatasi, meski alasan sering benar, kesehatan.
Namun cerita anak sukses yang melupakan atau membiarkan ayah atau ibunya, bukan cerita mengada-ada.
Betapapun, setiap anak lahir dari rahim ibunya.
Salam Injili
Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.
Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia
Leave a Reply