

Kerja! Kerja! Kerja! merupakan ungkapan yang selalu keluar dari orang nomor satu di Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan dan meraih sejumlah pencapaian yang signifikan.
Jakarta, legacynews.id – 10 tahun pemerintahan berlalu sangat cepat, Masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang dimulai pada tahun 2014 telah menjadi salah satu periode yang paling menarik dalam sejarah politik Indonesia. Dalam sepuluh tahun ini, acapkali terdengar pujian namun ada juga caci maki untuk Jokowi. Kerja! Kerja! Kerja! merupakan ungkapan yang selalu keluar dari orang nomor satu di Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan dan meraih sejumlah pencapaian yang signifikan.
10 tahun berlalu perlu masyarakat memahami gambaran komprehensif mengenai perjalanan pemerintahan Jokowi, mencakup pencapaian yang diraih, tantangan yang dihadapi, serta dampak dari kebijakan yang diterapkan.
Presiden ke -7 Ir. H. Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, lahir pada 21 Juni 1961 di Surakarta, Jawa Tengah. Sebelum menjabat sebagai Presiden, Jokowi pernah menjabat sebagai Wali Kota Surakarta dan Gubernur DKI Jakarta. Ia dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat dan memiliki gaya kepemimpinan yang sederhana.
Visi Presiden Jokowi adalah mewujudkan Indonesia yang maju, berdaulat, dan berkepribadian. Misinya mencakup pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, dan pengentasan kemiskinan. Pemerintahan Jokowi berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih baik dan lebih sejahtera bagi seluruh rakyatnya.
Pencapaian dan Keberhasilan
Rakyat berbangga saat menempuh perjalanan Jakarta – Surabaya, terasa Pembangunan terjadi. Demikian pula di pulau pulau besar dan kecil di republik ini. Salah satu pencapaian terbesar Jokowi adalah pembangunan infrastruktur yang masif. Selama sepuluh tahun pemerintahannya, Jokowi telah meluncurkan berbagai proyek infrastruktur, termasuk jalan tol, bandara, pelabuhan, waduk-waduk, kereta api dan Woosh serta MRT di Jakarta. Proyek-proyek ini tidak hanya meningkatkan konektivitas antar daerah, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kebijakan ekonomi yang diterapkan Jokowi juga menunjukkan hasil yang positif. Indonesia sangat dihormati negara-negara maju. Program-program seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pengembangan sektor UMKM telah membantu meningkatkan daya saing ekonomi lokal. Selain itu, Jokowi juga berupaya menarik investasi asing untuk memperkuat perekonomian nasional. Geliat raksasa tidur mulai terasa saat di gaungkan hilirisasi sumber daya mineral, Indonesia diperhitungkan dalam Geoekonomi dan politik regional.
Jokowi juga fokus pada peningkatan kesejahteraan sosial. Program-program seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Sembako telah memberikan bantuan langsung kepada masyarakat, terutama bagi keluarga kurang mampu. Peningkatan penduduk dari 220 juta tahun 2014 menjadi 280 juta tahun ini merupakan tantangan tersendiri dalam pengentasan kemiskinan dan pemenuhan kebutuh pokok rakyat, akses kepada fasilitas Kesehatan dan Pendidikan bagi anak-anak.
Tantangan dan Kendala
Gaung untuk tidak korupsi selalu di kemukakan dan Presiden Joko Widodo yang berkomitmen untuk memberantas korupsi, tantangan ini tetap menjadi masalah besar dalam pemerintahannya. Kasus-kasus korupsi yang melibatkan beberapa Menteri dan pejabat publik, gubernur, walikota dan bupati seakan kompak menjarah uang rakyat, hal ini membuat Masyarakat menjadi geram. Sangat diharapkan ketua-ketua partai bersedia menyetujui RUU Perampasan Aset agar koruptor jera. Upaya pemberantasan korupsi perlu ditingkatkan merupakan tantangan bagi pemerintahan baru.
Ketidakpuasan publik terhadap beberapa kebijakan pemerintah juga menjadi tantangan. Beberapa kebijakan, seperti kenaikan harga bahan pokok minyak goreng, beras, bahan bakar dan tarif listrik, memicu protes dari masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi dan transparansi pemerintah perlu diperbaiki untuk menjaga kepercayaan publik.
Krisis ekonomi dunia yang dipicu oleh pandemi COVID-19 dan perang Rusia dengan Ukraina serta gejolak perang Israel dengan Hamas meluas ke Libanon dan melibatkan Iran juga menjadi duka bagi pemerintahan Jokowi. Meskipun pemerintah mengambil langkah-langkah strategis untuk memulihkan ekonomi, dampak dari krisis ini masih dirasakan oleh banyak sektor, termasuk pariwisata dan perdagangan.
Presiden Joko Widodo pada tanggal pada tanggal 17 Januari 2023, menegaskan kebebasan beragama/berkeyakinan bahwa semua pemeluk agama/kepercayaan dijamin dalam Konstitusi. Namun pernyataan ini harus ditindaklanjuti dengan kebijakan dan tata kelola yang benar, sehingga memastikan seluruh aparat penegak hukum dan pemerintah daerah dapat menegakkan jaminan kebebasan beragama/ berkeyakinan dalam Konstitusi tersebut. Keprihatinan terjadi di berbagai kota di Indonesia terhadap penutupan gereja, mempersulit pengurusan pendirian gereja, persekusi seakan negara diam.
Masa pemerintahan Presiden Joko Widodo selama sepuluh tahun telah membawa suka dan duka. Bangga dengan berbagai prestasi yang dicapai dalam pembangunan infrastruktur dan kebijakan ekonomi menunjukkan kemajuan yang signifikan, namun tantangan seperti korupsi dan ketidakpuasan publik menunjukkan keprihatinan yang mendalam.
Rekomendasi untuk Pemerintahan Mendatang
Pemerintahan mendatang dalam kampanye mendengungkan keberlanjutan dalam pemerintahan, maka perlu melanjutkan program-program yang telah berhasil. Pemerintah Prabowo Subianto dan Gibran Raka Buming Raka dapat memperbaiki komunikasi publik dan meningkatkan transparansi dalam upaya pemberantasan korupsi yang harus menjadi prioritas untuk meraih kepercayaan masyarakat.
Komitmen pemerintahan baru untuk menghapus kebijakan diskriminatif dalam berbagai bentuknya, baik yang sudah ada seperti PBM 2 Menteri No. 9 dan 8 Tahun 2006 mengenai pasal-pasal persyaratan pendirian rumah ibadah yang selalu menghambat peribadatan umat beragama. kondisi diskriminasi agama secara nyata mengakselerasi peningkatan jumlah peristiwa pelanggaran kebebasan beragama/berkeyakinan.
Disamping itu, penting untuk meningkatkan investasi dalam pembangunan sosial dan ekonomi yang inklusif agar semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dari kemajuan bangsa Indonesia.
Leave a Reply