Sudah 23 stasiun televisi di Jabodetabek bermigrasi ke digital. Itu menambah keragaman pilihan konten bagi masyarakat.
Jakarta, legacynews.id – Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) merupakan episentrum dari kegiatan pertelevisian di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memilih Jabodetabek sebagai wilayah migrasi dari siaran TV analog ke TV digital (analog switch off/ASO) tahap berikutnya.
Mulai 5 Oktober 2022, pemirsa TV di wilayah megapolitan Jabodetabek menerima siaran digital. Diharapkan penerapan siaran TV digital di wilayah tersebut menjadi momentum dalam pemberlakuan ASO secara nasional pada 2 November 2022.
Seperti diamanatkan Pasal 60A Undang-Undang nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran melalui Undang-Undang nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja bahwa pelaksanaan penghentian siaran televisi analog terestrial atau yang dikenal dengan ASO secara nasional akan dilaksanakan paling lambat 2 November 2022.
Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Rosarita Niken Widiastuti mengatakan, Jabodetabek siap ASO karena telah memenuhi ukuran kesiapan yang terdiri dari tiga hal. “Pertama, di wilayah tersebut terdapat siaran TV analog yang akan dihentikan siarannya. Kedua, telah beroperasi siaran TV digital pada cakupan siaran TV analog sebagai penggantinya. Ketiga, sudah dilakukan pembagian bantuan set top box (STB) bagi rumah tangga miskin di wilayah tersebut,” ujarnya, dalam keterangan pers di Media Center Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2022).
Infrastruktur siaran TV digital di Jabodetabek telah seluruhnya beroperasi melalui tujuh operator multipleksing (MUX), yaitu Lembaga Penyiaran Publik TVRI dan enam lembaga penyiaran swasta (LPS), yakni grup EMTEK-SCM, MNC Group, MetroTV, RTV, Trans Group, dan Viva Group. Kini, 23 stasiun televisi di Jabodetabek sudah bermigrasi dari analog ke digital, serta terdapat program-program siaran televisi digital baru yang menambah keragaman pilihan konten acara bagi masyarakat.
Terkait penyaluran bantuan distribusi STB untuk rumah tangga miskin sejumlah 479.307 unit, sejauh ini telah tercapai 63,4 persen. Pelaksanaan distribusi STB baik oleh penyelenggara multipleksing maupun yang dibiayai oleh anggaran negara berjalan sesuai rencana.
Penyalurannya terus dipantau secara harian untuk dituntaskan sebelum 5 Oktober 2022. Daerah terdampak ASO pada 5 Oktober di Jabodetabek sebanyak 14 daerah administratif Kabupaten/Kota: Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Kabupaten Kepuluan Seribu, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
Sebelumnya, pada 30 April 2022, ASO bertahap telah dilaksanakan di empat wilayah layanan, yaitu Riau 4 (Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kota Dumai); Nusa Tenggara Timur 3 (Kabupaten Timor Tengah Utara); Nusa Tenggara Timur 4 (Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka); dan Papua Barat 1 (Kabupaten Sorong, Kota Sorong).
Leave a Reply