

‘Lima kali menanggung pukulan oleh orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan’ 2 Korintus 11:24 (TB2)
Yesus telah mengatakan, Ia mengutus para murid-murid-Nya seperti domba ke tengah-tengah kawanan serigala.
Hal ini menggambarkan sifat pengutusan melaksanakan misi Kristus berada pada lingkaran ancaman pada domba yang tidak memiliki senjata.
Memberitakan Injil kerap dipandang sebagai suatu pekerjaan yang “yang penting sudah disampaikan” tanpa harus memasuki wilayah atau keadaan yang sarat ancaman.
Banyak kisah para pekabar Injil yang berada di wilayah-wilayah yang masyarakatnya tidak menyukai adanya misi dan pembawa misi hadir di tanah mereka.
Maka dari pengusiran, penganiayaan hingga pembunuhan terjadi juga.
Maka pekabaran Injil harus dimulai dari persiapan adanya keberanian untuk merasakan sakit dari misi yang dijalankan. Karena itu juga banyak orang Kristen menolak tugas yang dipandangnya berbahaya.
Salam Injili.
Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.
Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia
Leave a Reply