“Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. … ” 1 Timotius 4:16
Fenomena gereja akhir-akhir ini terus menjadi percakapan yang umum.
Bahwa khotbah-khotbah dari mimbar gereja telah berisi ajaran para motivator sekuler; ibadah gereja telah menjadi hiburan; gereja lebih pantas disebut perusahaan dan lain sebagainya.
Apakah hal ini sebagai autokritik ataukah bentuk dari suatu penyimpangan?
Tentu saja gereja harus kuat berteologi atau berpengajaran alkitabiah, bukan ajaran-ajaran para motivator yang tidak bersumber dari Alkitab.
Jika gereja kehilangan teologi alkitabiah dari mimbar-mimbar gereja, dan kalaupun berteologi tapi bersifat antroposentris, bukan Kristosentris, sangatlah mustahil menyebut gereja masih gereja.
Gereja tidak dapat meninggalkan natur gereja yang berkepala Kristus dalam dirinya.
Tantangan besar bagi gereja hari ini, ketika gereja berupaya menaklukkan dunia, dunia juga sedang mati-matian menaklukkan gereja.
Salam Injili
Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.
Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia
Leave a Reply