![PERPISAHAN DALAM PELAYANAN](https://legacynews.id/wp-content/uploads/2024/08/PERPISAHAN-DALAM-PELAYANAN-678x381.jpg)
![](https://legacynews.id/wp-content/uploads/2024/03/ICON-Legacy-1-300x60.jpg)
Kisah Para Rasul 20:38 (TB) Mereka sangat berdukacita, terlebih-lebih karena ia katakan, bahwa mereka tidak akan melihat mukanya lagi. Lalu mereka mengantar dia ke kapal.
Siapa saja yang melayani di suatu wilayah, dan telah terbangun suatu hubungan iman dengan yang dilayani, oleh karena firman Tuhan yang disampaikan, persekutuan yang manis terjalin, bermain makan dan tidur bersama, pasti akan merasakan betapa sedihnya ketika perpisahan harus terjadi. Tidak jarang hanya peluk dan tangisan yang muncul dalam perpisahan itu. Sesama orang percaya yang satu Roh akan berat untuk berpisah.
Rasul Paulus ketika harus berpisah dengan para penatua di Efesus mengalami hal yang sama, sebelum ia naik ke kapal, mereka berkumpul dan berdoa bersama, lalu memeluk dan mencium Paulus sambil menangis. Betapa mulianya orang yang datang membawa Kabar Baik.
Perpisahan dalam pelayanan yang telah terjalin manis, sangat berat dirasakan ketika harus berpisah. Pertama, tidak mungkin dapat melupakan wajah-wajah orang yang dilayani, yang haus firman Tuhan dan senang dikunjungi hamba Tuhan. Kedua, hubungan iman dan persaudaraan sangat kuat terbangun penuh kasih dan sayang. Karena setiap kali meninggalkan mereka yang dilayani air matalah yang mengiringi perpisahan itu.
Salam Injili
Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.
Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia
Leave a Reply