Jangan Terintimidasi Oleh ‘Cancel Culture’, Kata Putri Billy Graham

/script>

Penginjil Amerika Anne Graham Lotz menyatakan prioritas pemberitaan Injil bagi Gereja lebih aktivisme sosial dan politik di sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh Yahudi Kristen di New York pada 20 th ulang tahun serangan teror 9/11.

Putri mendiang penginjil Billy Graham berbicara pada Jumat malam melalui video pada 9/11 dan New Middle East Conference di Trinity Baptist Church, yang diselenggarakan oleh Chosen People Ministries dan Alliance for the Peace of Jerusalem.

Lotz berdasarkannya menyatakan pada sesi pembukaan pada bab pertama surat Rasul Paulus kepada jemaat di 1 st Century Roma.

Dia mengatakan Tuhan memerintahkan orang Kristen untuk mengikuti komitmen Paulus terhadap pesan Injil sebagai “kekuatan Tuhan untuk keselamatan setiap orang yang percaya: pertama untuk orang Yahudi, kemudian untuk orang bukan Yahudi”.

“Pesan kami adalah Injil Yesus Kristus,” katanya.

Dalam komentar jujur, dia menambahkan, “Ini bukan politik, ini bukan kemakmuran, ini bukan kesetaraan dan kesetaraan, karena Anda dapat memberi makan yang lapar, Anda dapat memberi pakaian kepada yang telanjang, Anda dapat menampung para tunawisma, Anda dapat menghilangkan aborsi sesuai permintaan, Anda dapat membalikkan pemanasan global, Anda dapat menghilangkan senjata nuklir, Anda dapat mendistribusikan kembali kekayaan sehingga orang kaya tidak begitu kaya dan orang miskin tidak begitu miskin dan semua orang masih akan masuk neraka.”

Pesan Injil diringkas dalam Yohanes 3:16, dia berkata: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Dia memberikan Anak-Nya yang tunggal sehingga siapa pun yang percaya kepadanya tidak akan binasa tetapi memiliki hidup yang kekal.

Dia menambahkan bahwa “dalam ‘cancel culture‘ ini, dalam semua hal yang terbangun ini, saya pikir harus sangat dijaga agar tidak membiarkan budaya kita mengintimidasi dan membungkam kita”.

READ  Gen Z Cenderung Tidak Melihat Konflik Antara Iman & Sains

Lotz adalah saudara perempuan Franklin Graham, Presiden Billy Graham Evangelistic Association, yang baru-baru ini mengambil tindakan hukum terhadap beberapa otoritas lokal di Inggris setelah mereka membatalkan acara penginjilan di tempat mereka pada tahun 2020 karena pandangan kontra-budayanya tentang moralitas seksual. BGEA baru-baru ini memenangkan pembayaran dari dewan Blackpool  atas acara yang dibatalkan.

Dia juga mengatakan pada konferensi bahwa politisi dan aktivis perdamaian sekuler tidak mampu menghasilkan perdamaian abadi di Yerusalem, Israel dan Timur Tengah yang lebih luas.

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*