Kesengsaraan Kita Yang DipikulNya

/script>

“, .. dan kesengsaraan kita yang dipikulnya , ..” Yesaya 53:4 (TB2) 

Siapakah orang yang rela mengambil beban dengan memikul kesengsaraan orang lain?

Tentu yang paling banyak ditemui adalah orang menjadi sengsara karena ulah sikap atau perbuatan orang lain.

Siapapun tidak ada yang bermimpi akan menjadi sengsara.

Hidup di kota-kota besar namun tidak memiliki apapun akan memahami apa itu kesengsaraan?

Tidak punya siapa-siapapun akan memahami apa arti kesengsaraan.

Tetapi Yesus yang disebutkan oleh Nabi Yesaya menyebut “kesengsaraan kita yang dipikulnya”.

Maka hidup di dalam Yesus tidak perlu lagi hidup dalam kesengsaraan akibat dosa.

Segala bentuk kesengsaraan telah dipikul Yesus, dan setiap orang yang ditebus dan diselamatkan, hidup dalam kemerdekaan sejati, karena Yesus.

Mengapa harus tetap sengsara jika ada yang siap memikul kesengsaraan kita?

Dosa menciptakan kesengsaraan, tetapi Yesus yang kelak mati di salib memberi hidup dan kelegaan sejati.

Salam Injili 

Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.

Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia

READ  Memulai Beritakan Injil; Sudah Memasuki Setengah Pertempuran

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*