Mengalami Kehadiran Kristus Dalam Perjamuan Kudus

/script>

Perjamuan Terakhir bukan hanya sebuah peristiwa sejarah, tetapi juga sebuah realitas spiritual yang harus dihayati dan dirayakan oleh umat-Nya sebagai sumber kekuatan dan persekutuan sejati.

Jakarta, lwgacynews.id – Perjamuan Terakhir merupakan peristiwa kudus dalam kehidupan Yesus Kristus, di mana ia berkumpul bersama para muridnya untuk merayakan Paskah Yahudi. Tindakan simbolis saat Yesus memecahkan roti dan memberikan anggur kepada mereka memiliki makna mendalam yang mengaitkan diri dengan konsep kehadiran Kristus dalam perjamuan kudus.

Dalam Injil Matius 26:26-28, tertulis, “Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: “Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku.” Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: “Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.”
Dari ayat ini, terungkap bahwa Perjamuan Terakhir menjadi simbol pengorbanan Kristus yang akan datang. Pada saat yang sama, perjamuan ini juga mencerminkan kehadiran Kristus di tengah-tengah murid-muridnya.

Perjamuan Kudus ini tidak hanya menjadi pengingat atas pengorbanan Kristus di kayu salib, Dia Wafat dan bangkit, tetapi juga sebagai pengingat akan kehadiran-Nya di antara umat-Nya. Hal ini mengajarkan kita untuk mengalami kehadiran Kristus dalam perjamuan kudus saat kita merayakan Paskah. Ini menjadi momen untuk merayakan kasih karunia-Nya dan mengalami persekutuan yang vertikal dengan-Nya serta horizontal dengan sesama.

Sebagai umat Kristiani, Perjamuan Terakhir mengingatkan kita akan pentingnya mengalami kehadiran Kristus dalam perjamuan kudus, serta untuk senantiasa hidup dalam pengharapan atas kembali-Nya. Melalui perjamuan kudus, kita diingatkan akan janji keselamatan yang diberikan melalui pengorbanan Kristus dan diundang untuk menyambut kehadiran-Nya dalam hidup kita sehari-hari.

READ  Merayakan Kebangkitan Kristus Adalah Berkat Bagi Umat

Dengan demikian, Perjamuan Terakhir bukan hanya sebuah peristiwa sejarah, tetapi juga sebuah realitas spiritual yang harus dihayati dan dirayakan oleh umat-Nya sebagai sumber kekuatan dan persekutuan sejati.

Pro Ecclesia Et Patria

Antonius Natan | Staf Ahli Ketum PGLII

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*