

Kisah Para Rasul 17:11 (TB2) Orang-orang Yahudi di kota itu lebih terbuka hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.
Di Kisah Para Rasul 17:11 versi NIV tertulis “Now the Berean Jews were of more noble character than those in Thessalonica,..” yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia seperti lebih terbuka hatinya, lebih baik hatinya, lebih mulia hatinya.
Inilah perbedaan keadaan hati orang-orang Yahudi di Berea dengan di Tesalonika. Pertanyaannya, mengapa hati orang-orang Yahudi di Berea jauh lebih terbuka (baik, mulia) dari hati orang-orang Yahudi di Tesalonika? Jawabnya, karena orang-orang Yahudi di Berea menerima firman Tuhan;
a) dengan segala kerelaan hati, alias tidak suka membantah apalagi memperdebatkannya;
b) setiap hari menyelidiki Kitab Suci, menemukan kekayaan yang limpah bahwa semua yang tertulis itu benar demikian.
Nah di masa kini, pernahkah ada yang meriset bagaimana keadaan hati orang-orang Kristen di Jakarta jika dibanding dengan di Surabaya? Atau, orang-orang Kristen di Medan dengan orang-orang Kristen di Manado? Atau, orang-orang Kristen di kota-kota besar dengan orang-orang Kristen di desa-desa?
Siapakah yang hatinya lebih terbuka dan lebih baik? Karena itu, membaca dan menyelidiki isi Alkitab sangat menentukan apakah hati seseorang, keluarga atau jemaat di suatu gereja, di wilayah mana pun, berkualitas more noble character lebih terbuka.
Siapa pun yang malas baca Alkitab, enggan menyelidiki isinya dan menemukan kekayaaan-kekayaan kebenaran, sangat mustahil hatinya terbuka, malah sebaliknya tertutup rapat.
Kata “Noble” mengingatkan adanya “Hadiah Noble” yang diberikan kepada orang-orang yang memiliki prestasi untuk kemajuan dan kebaikan masyarakat dunia. Mari tingkat baca Alkitab dan miliki kekayaan-kekayaan surgawi dalam kehidupan ini. Hasil sangat mengagumkan!!
Salam Injili
Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.
Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia
Leave a Reply