“Aduh, dadaku, dadaku! Aku menggeliat sakit! Aduh, dinding jantungku ! Jantungku berdebar-debar, aku tidak dapat berdiam diri, sebab aku mendengar bunyi sangkakala, pekik perang.” Yeremia 4:19 (TB)
Pada dasarnya pelayanan merupakan hal yang sama, karena didasarkan panggilan dan pengutusan Kristus sendiri.
Yang membedakan adalah jenis pelayanan, siapa yang dilayani, kapan dan di mana lokasinya?.
Sejarah misi telah mencatat, begitu banyak pelayan Tuhan yang menderita, dianiaya bahkan dibunuh.
Dan semua ini telah disadari oleh para pelayan, saat ia diutus seperti seekor domba ke kawanan srigala.
Beritakan Injil di Indonesia kerap berada di wilayah hijau, intoleran dan sarat ancaman; melayani skala nasional berkeliling dengan medan berat; melayani tanpa gaji tetap.
Maka setiap pemberita Injil memiliki tali jantung triple, satu putus masih ada dua.
Satu lagi putus, masih ada satu.
Jantung Yeremia berdebar kencang, dan ia tetap berjuang.
Salam Injili
Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.
Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia
Leave a Reply