“karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.” Efesus 6:12
Penginjilan tidak diberitakan pada benda mati, melainkan kepada satu orang, beberapa orang atau sekelompok orang dalam suatu masyarakat yang telah memiliki suatu keyakinan, kepercayaan, adat yang kemungkinan juga berhubungan dengan okultisme.
Karena itu medan penginjilan adalah medan peperangan rohani (spiritual warefare) dengan alasan adanya seseorang yang pegang jimat, sering ke dukun, melakukan sihir, tenung, black/white magic, mantra, sesajen, susuk, tenung, guna-guna dan lain sebagainya.
Pada sisi tertentu, dan dibalik semua itu, ada kuasa gelap, roh jahat dan iblis. Penginjilan memang harus berperang mengalahkan dan menghancurkan beragam perbuatan dosa manusia.
Karena itu, penginjilan bukan sedang berdarmawisata, piknik, relaksasi bahkan jalan-jalan. Setiap penginjil bergerak sebagai utusan Kristus, dipenuhi Roh Kudus dan gunakan perlengkapan senjata Allah.
Maka di mana saja seorang Penginjil berada, ia sedang berada di medan peperangan rohani!
Lepaskan orang-orang dari dosanya, tetapi juga dari kepercayaan-kepercayaan yang berhubungan dengan kuasa gelap.
Jika seorang penginjil hidup dengan santai, jika bepergian dianggap sebagai wisata, dapat dipastikan ia memang bukan penginjil.
Salam Injili
Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.
Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia
Leave a Reply