“selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa.” Yudas 1:23
Pada sisi tertentu, penginjilan itu seperti merampas orang berdosa dari api kebinasaan! Tentu bukan dari api ini bukan api Injil atau api Roh Kudus.
Suatu upaya penginjilan yang didasari belas kasihan untuk tidak membiarkan mereka yang sedang kepada api kekal karena dosa-dosa yang diperbuat!
Merampas dari api adalah suatu usaha merebut atau menarik mereka yang berada dalam api oleh si penginjil.
Jelas mereka yang sedang berada dalam api keberdosaan, seperti tidak berdaya untuk keluar dari kobaran api tersebut.
Diingatkan, bencilah pakaian mereka harus diartikan menolak segala perbuatan-perbuatan dosa yang dilakukan, yang menyebabkan mereka berada dalam api yang menghaguskan.
Pekerjaan ini memang mengandung unsur yang menimbulkan ketakutan, jangan sampai si penginjil ikut terbakar, tetapi justru belas kasihan kepada orang lain juga, siapapun mereka yang sama-sama menuju kepada kebinasaan.
Karena itu, untuk merampas mereka yang terbakar dalam api, penginjil tidak memberitakan Injil hanya bermodalkan pengetahuan firman Allah tetapi kuasa dari Allah, kuasa yang dimiliki karena penginjil dipenuhi Rih Kudus.
Mari, bukalah mata iman, maka kita akan melihat begitu banyak orang yqng sedang terbakar dalam api!
Rampaslah dan rebutlah mereka, karena Injil adalah kekuatan Allah untuk menyelamatkan!.
Jangan biarkan mereka yang terbakar terus terbakar hingga pada api kekekalan.
Belas kasihan penginjil yang didasari oleh belas kasihan dari Tuhan Yesus akan menyelamatkan mereka yang masih terjebak dalam kobaran api.
Siapakah mereka yang dalam api? Suami kita? Isteri ataukah anak? Orang tua ataukah keponakan?
Siapapun mereka yang terus berbuat dosa, mereka sedang terbakar, hampiri dan rampaslah mereka, kasihilah jiwanya dan tolaklah perbuatan dosanya.
Selamat berjuang dengan merampas orang berdosa dari api.
Salam Injili
Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.
Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia
Leave a Reply