
Pewarna siap kolaborasi dgn dirjen Aptika kemkominfo

Jakarta, legacynews.id -Persatuan Wartawan Nasrani (PEWARNA) Indonesia merupakan organisasi bagi wartawan Nasrani, yang bekerja di media cetak, elektronik, maupun online. Organisasi yang dinakhodai Yusuf Mujiono sangat aktif dalam berbagai kegiatan, seperti melakukan kajian akademik terhadap masalah kebangsaan, persekusi umat kristiani, diskriminasi. termasuk memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh yang mengabdi kepada bangsa dan negara.
Pada kesempatan, Jumat (6/9) di Gedung Kemkominfo, Jakarta. Pengurus Pewarna Indonesia, mengadakan pertemuan strategis dengan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Hokky Situngkir, guna membahas kerja sama dalam meningkatkan literasi digital di kalangan masyarakat luas
Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara Pewarna Indonesia dan Kemenkominfo dalam mendorong penggunaan teknologi digital secara positif dan membangun kesadaran akan pentingnya etika serta keamanan dalam dunia digital. Dirjen Aptika, dalam pertemuan ini, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, media, dan masyarakat untuk mengatasi berbagai tantangan yang muncul di era digitalisasi, termasuk penyebaran hoaks, keamanan data, dan perlindungan anak di internet.
“Kami melihat Pewarna Indonesia sebagai mitra strategis dalam menyebarkan informasi yang benar dan membangun narasi positif di tengah masyarakat, terutama dalam konteks memperkuat toleransi dan harmoni antarumat beragama di Indonesia,” ujar Dirjen Aptika.
Ketua Pewarna Indonesia, Yusuf Mujiono, didampingi beberapa pengurus pusat Pewarna Indonesia mengungkapkan harapannya agar kerja sama ini dapat membangun jaringan komunikasi yang lebih baik antara media dan pemerintah, sehingga publik mendapatkan akses informasi yang valid dan bermanfaat. “Media memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Kami berharap kolaborasi dengan Kemenkominfo dapat semakin memperkuat kapasitas jurnalis dalam menyampaikan informasi yang mendidik dan membangun,” jelasnya.
Pertemuan tersebut juga membahas program-program pelatihan literasi digital yang akan digagas bersama, terutama bagi komunitas-komunitas yang rentan terhadap penyebaran informasi palsu. Direncanakan beberapa program pendidikan digital akan diluncurkan di berbagai daerah, dengan fokus pada peningkatan kemampuan kritis masyarakat dalam menyaring informasi di era digital.
“Dengan kolaborasi ini, diharapkan media, khususnya yang tergabung dalam Pewarna Indonesia, dapat memainkan peran penting dalam menyebarkan informasi yang membangun dan memperkuat di tengah kemajuan teknologi informasi, tutup Hokky sembari pamit untuk melanjutkan pertemuan dengan Menteri Kominfo. (YUMO)
Leave a Reply