Putaran XI Doa Bagi Bangsa Untuk INDONESIA BERDOA

/script>

BERDOA UNTUK BANGSA BUKANLAH SEBUAH PILIHAN,

MELAINKAN SEBUAH PERINTAH

Jakarta, legacynews.id – Sahabat Setanah Air! Dalam konteks bangsa Indonesia, kita harus menjunjung tinggi berbagai bentuk kebaikan seperti nilai – nilai ras, agama, budaya dan etika yang dapat membangkitkan semangat kita. Namun dalam 2 (dua) tahun terakhir muncul sejumlah kelompok yang kerap kali mengganggu kerukunan dan toleransi yang telah terjalin, gereja di persekusi, pelarangan umat Kristen beribadah dan berdoa. Oleh karena itu, sebagai umat Kristen perlu berdoa syafaat agar masyarakat Indonesia dan pemerintah melindungi hak – hak anak-anak Tuhan untuk berdoa dan beribadah. Berdoa untuk bangsa bukanlah sebuah pilihan, melainkan sebuah perintah.

Memasuki putaran XI Doa Bagi Bangsa kembali diselenggarakan panitia dan pendoa jemaat INDONESIA BERDOA di GBI Mawar Sharon, Jakarta Utara dengan pembicara Pdt. Dora Kansil, Pdt. Daniel Pandji serta sekitar 500 pendoa dan juga diikuti secara vitual maupun Youtube dari berbagai kota di Indonesia, pada Jumat (16/08/2024).

Seperti diketahui acara ini digelar merupakan rangkaian menuju pelaksanaan puncak Doa Bagi Bangsa “Indonesia Berdoa” yang akan diselenggarakan 24 Agustus 2024 mendatang di GBI Mawar Sharon, Kelapa Gading Jakarta, yang menurut rencana diusahakan menghadirkan Presiden Jokowi.

Dalam renungan kotbahnya, Pdt. Dora Kansil mengambil dari Kitab 2 Samuel 20:1 tentang Seba melawan Daud. Gembala GBI Graha Bethel ini mengingatkan bahwa kita sebagai pendoa-pendoa harus tegar dan terus berjuang karena di dunia ini ada banyak masalah.

“Meski secara kuantitas sedikit sebagai pendoa, kita tahu pasti berpengaruh di Surga. Saudara semua punya otoritas dan pengaruh,” ujarnya.

Pdt. Dora Kansil mengajak melalui firman Tuhan hari ini untuk terus bertindak bijaksana dan tetap kuat dalam doa, karena kita banyak mendapat gempuran ketika mencari Tuhan.

READ  MENGAPA BEGITU BANYAK ORANG KRISTEN DIAM?

“Gereja membutuhkan banyak perempuan-perempuan pendoa tangguh dan pelaku puasa untuk kebangkitan dan kesejahteraan kota/bangsa kita. Karena kesejahteraan kota dan bangsa adalah kesejahteraan kita juga,” tegas Koordinator Doa ini.

Pada kesempatan yang sama Pdt. Daniel Pandji menyaksikan bahwa ia hadir ke suatu tempat karena selalu merupakan panggilan dari Tuhan. Seperti saat pulang dari Ambon.

“Tugas kita sebagai pendoa, bukan pendoa even atau bayaran tapi pendoa bangsa. Negara kita kaya dan makmur kita harus berbuat agar rakyat sejahtera,” tutur Waketum Panitia Indonesia Berdoa ini.

Gerakan doa tidak kurang banyak, ada di mana-mana. Doa untuk bangunan, doa untuk keluarga dan banyak doa lainnya, tapi adakah doa untuk bangsa? Mari hentikan sekat-sekat dan tembok gereja.

Ini (gerakan doa) panggilan yang super serius. Ada 4 perempuan pendoa dari Yerusalem yang terus berdoa meminta kepada Tuhan, agar jangan terjadi Perang Dunia III, agar jangan dunia jatuh ke dalam perang, agar nyawa jutawan manusia terselamatkan.

Kalau Indonesia dijaga Tuhan, selama puluhan tahun. Sila Pancasila yang pertama adalah Ketuhanan. Maka cahaya (Nur) Tuhan itu harus ada dimana-mana dan jangan api mezbah itu padam, mari minta Roh Kudus hadir untuk bangsa ini,” tandasnya.

Dalam Putaran Doa XI dilaksanakan Perjamuan Kudus yang dipimpin Pdt. Andi Markus.

Sementara Sekum Jaringan Doa Nasional (JDN) yang juga Wasekum Panitia Doa Bagi Bangsa Pnt. Heri Pratomo, SH mengungkapkan bahwa dari target 400 kota sampai saat ini sudah conformed 321 kota dari 38 provinsi yang ada di Indonesia.

“Saat ini memang baru 321 kota conformed, tapi hingga hari H nanti Puji Tuhan akan mencapai 400 kota sesuai target,” ujarnya optimis.

READ  Doa Bukan Sekadar Ritual Tetapi Hubungan Yang Kuat

Ia menambahkan bahwa panitia sudah melakukan komunikasi dengan Sekneg RI, sehingga diharapkan acara puncak pada 24 Agustus mendatang bisa dihadiri Presiden Jokowi.

“Harapan kita Presiden Jokowi bisa membuka Indonesia Berdoa, selain itu kita juga mengundang Pak Prabowo dan Pak Gibran sebagai Presiden dan Wapres terpilih,” ungkapnya sambil mengajak seluruh jemaat dari berbagai denominasi utamanya yang tinggal di Jabodetabek untuk ikut serta di acara puncak nanti.

Acara yang berlangsung dari pukul 11.00-14.30 juga dihadiri Fasum JDN, Pdt Aristarkus Tarigan, Bendum JDN yang juga Sekum Panitia Cecilia Sianawati, Pdt. Kiki Tjahyadi Ketum Panitia yang juga Ketua BPD GBI DKI Jakarta, Dr. Antonius Natan Ketua STT LETS, Batara Sihombing dikenal Sebagai Komposer , Pdt.Ferry Kapoyos Ketua Sinode Gereja Baitani Indonesia, Christin Pranoto dari AbbLove, Julfikar Nainggolan Ketum Indonesia Cerdas, Danny Supangat Wakil Gembala GBI, Jacob Rachmat dari GBT dan sebagian besar panitia Indonesia Berdoa. (Yun-Ant)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*