
Seringkali ketika masuk dalam ranah pelayanan yang menekankan kepada sisi pemuridan, pelatihan untuk bisa melahirkan kepemimpinan spiritual yang handal membutuhkan berbagai cara. Kepemimpinan yang kuat membutuhkan proses dan tentunya cakap berfungsi sebagai seorang manajer.
Dalam konteks Pengabdian, akan lebih banyak dituntut bukan hanya kecakapan namun juga ketulusan dijiwai kehambaan. Kekuatan seorang pemimpin tidak diukur hanya dengan kedudukan atau kekuasaan, tapi hasil yang lebih menentukan.
Salah satu diantaranya yang kiranya dapat bermanfaat disampaikan oleh Pastor Ron Edmondson (sumber : CL).
Menurut seorang pendeta yang banyak berkecimpung dalam ranah pelayanan pengembangan dan perintisan gereja menyampaikan tujuh langkah yang dapat dilakukan untuk memotivasi para pemimpin diantaranya :
1. Munculkan Tantangan.
Kebanyakan pemimpin suka berjuang untuk mencapai hal yang mustahil.
2. Berikan apresiasi.
Ketika para pemimpin meraih keberhasilan akan memicu keinginan meraih kesuksesan lagi. Pemimpin berkembang berdasarkan prestasi. Ada sesuatu dalam DNA seorang pemimpin yang memiliki spirit pemenang.
3. Berbagi Antusiasme
Buatlah visi yang menarik dan memungkinkan untuk mendapatkan perhatian seorang pemimpin.
4. Sisipkan beberapa risiko
Beritahukan kepada pemimpin bahwa ada sesuatu yang “berisiko” dan dia mungkin akan termotivasi untuk mencobanya. Pemimpin menyukai tantangan. Faktanya, salah satu cara untuk membedakan calon pemimpin yang baik atau manajer yang baik (kita membutuhkan keduanya) adalah bersedia menanggung dan menghadapi risiko.
5. Masukkan unsur Perubahan
Pemimpin, adalah juga pencipta gerakan. Ketika segala sesuatunya menjadi membosankan, lakukan sedikit perubahan dan seorang pemimpin memiliki insentif baru untuk memimpin. Ketika seorang pemimpin merasa terlalu nyaman, mereka menjadi bosan
6. Munculkan Konflik.
Kedengarannya aneh, namun kontroversi atau konflik sekecil apa pun dapat menyulut semangat seorang pemimpin. Ketika situasinya sangat berat, seorang pemimpin mulai bekerja. Para pemimpin suka memperbaiki sesuatu—meningkatkannya—membuat segalanya lebih baik. Atau mungkin berantakan sepanjang perjalanan
7. Milikilah Impian yang Besar
Pemimpin adalah visioner. Mereka ingin mencapai sesuatu yang lebih besar dari hari ini. Semakin besar mimpinya, semakin besar pula motivasi pemimpinnya.
Kiranya dapat bermanfaat melengkapi pelayanan dilingkungan kepemimpinan Rohani.
Lukman Pandji, hambaNYA.
Leave a Reply