Pengkhotbah 3:11 (TB) Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Betapa sering mendengar ucapan waktunya Tuhan! Atau Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya!
Pertanyaannya, kapankah manusia bisa mengetahui bahwa inilah waktunya Tuhan!? Apakah jika semua yang indah akan disebut waktunya Tuhan, sedangkan yang buruk tidak?
Pengkhotbah menyampaikan, manusia tidak dapat menyelami yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir! Maka dari mana bisa mengetahui “ini atau itu adalah waktunya Tuhan!” Dan sekali lagi, tentu jika semua itu baik, berhasil, sukses atau tercapainya tujuan saya?
Cobalah renungkan hal-hal ini,
ketika saya mengalami kegagalan, itulah waktunya Tuhan!
ketika anak isteri kita menegur kita, dan hati kita tertusuk oleh perkataannya, itulah waktunya Tuhan!
ketika karier pekerjaan sedang meningkat, tiba-tiba perusahaan memPHK kita tanpa alasan, itulah waktunya Tuhan!
ketika kita berharap pendeta akan berkhotbah begitu baik, namun ternyata ia tampil sangat buruk, itulah waktunya Tuhan!
ketika kita sedang menuju ke suatu pertemuan yang penting, ternyata lalu lintas begitu macet dan kita batal pertemuan, itulah waktunya Tuhan!
ketika kita sedang menjalani pola hidup sehat, tiba-tiba sakit payah dan sangat menderita, itulah waktunya Tuhan.
ketika segala sesuatu yang kita harapkan berjalan sangat baik, tetapi yang muncul justru situasi yang sangat buruk, itulah waktunya Tuhan!
ketika kita begitu yakin perusahaan akan alami untung besar, tetapi yang terjadi malah rugi besar, itulah waktunya Tuhan!
Bagaimana? Masihkah kita akan berkata “segala sesuatu indah pada waktunya!” dan itu adalah hal-hal yang serba baik, sukses dan bahagia?
Bukankah justru ketika gagal, sakit, rugi, sakit ditegur isteri dan lainnya adalah “indah pada waktunya”
“waktunya Tuhan” bahwa saat itu Kristus sedang menguji dan menggembleng kita, dengan tujuan kita bersandar dan bergantung sepenuhnya kepada Dia!
Ingat dalam segala sesuatu yang disebut “waktunya Tuhan” atau “indah pada waktunya” merupakan cara dan tindakan Kristus yang tidak terselami namun kita berada dalam perhatian-Nya!
Ya, disetiap musim selalu ada hujan dan ada masa kemarau, itu pun waktunya Tuhan!
Salam Injili
Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.
Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia
Leave a Reply