
Pendeta senior Hillsong Brian Houston (Instagram/hillsong)

Pengacara Brian Houston mengatakan pendeta senior Hillsong akan mengaku tidak bersalah atas tuduhan menyembunyikan pelecehan seksual ayahnya.
Houston tidak hadir pada sidang pengadilan pendahuluan pada Selasa pagi tetapi mengatakan pada Agustus bahwa tuduhan itu “mengejutkan” baginya dan bahwa dia berharap untuk membersihkan namanya.
“Saya dengan keras menyatakan bahwa saya tidak bersalah dan akan membela tuduhan ini, dan saya menyambut baik kesempatan untuk meluruskannya,” katanya.
Polisi New South Wales mengajukan tuntutan terhadap pria berusia 67 tahun itu pada Agustus setelah penyelidikan dua tahun atas apa yang dia ketahui tentang pelecehan ayahnya dan kapan.
“Polisi akan menuduh di pengadilan [bahwa Houston] mengetahui informasi yang berkaitan dengan pelecehan seksual terhadap seorang pria muda pada 1970-an dan gagal membawa informasi itu ke perhatian polisi,” kata polisi.
Houston selalu menyatakan bahwa dia bertindak dengan benar sehubungan dengan pelecehan yang dilakukan oleh ayahnya Frank Houston, yang meninggal pada tahun 2004.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Hillsong pada bulan Juli mengatakan bahwa Houston “berusaha untuk menghormati beberapa permintaan korban untuk tidak memberi tahu polisi”, dan bahwa dia telah bertindak sesuai dengan hukum pada saat itu.
“Undang-undang pada saat itu memberikan pengecualian untuk melaporkan kejahatan semacam ini ketika seseorang memiliki alasan yang masuk akal untuk tidak melaporkan. Undang-undang negara bagian ini telah lebih jauh menjelaskan bahwa situasi semacam ini – ketika seorang korban dewasa dari pelecehan anak secara eksplisit tidak ingin masalah itu dilaporkan—memenuhi syarat sebagai alasan yang masuk akal di bawah hukum,” bunyi pernyataan itu.
Kasus ini telah dibawa ke pengadilan hanya beberapa minggu setelah Houston mengundurkan diri dari dewan Gereja Hillsong.
“Saya melakukan ini agar dewan ini dapat berfungsi secara maksimal selama musim ini. Ini tidak mengubah peran saya sebagai Global Senior Pastor,” katanya.
Sidang pengadilan berikutnya dalam kasus ini akan berlangsung pada 23 November.
[CT]
Leave a Reply