Pengkhotbah 4:7 (TB2) Aku melihat lagi kesia-siaan di bawah matahari
hidup ini berharga dan layak dijalani sesuai rencana Kristus
Life is too short! Dan Tuhan Yesus menegaskan, “Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?” (Mat 6:27), hidup manusia yang pendek sudah ditetapkan. Karena itu, apa tujuan hidup ini? Apakah hanya mewujudkan cita-cita belaka? Di kamus Heidelberg pelajaran 1, muncul suatu pertanyaan, “Apakah tujuan hidup manusia?” Jawab: Manusia hidup untuk memuliakan Allah. Hal ini menjawab pernyataan Pengkhotbah menjawab bahwa segala kesia-siaan di bawah matahari.
Banyak orang Kristen di cita-citanya, ingin menjadi ini dan itu, atau ingin mengaitkan dirinya sebagai kelompok si tokoh A atau kelompok si B. Dan untuk seperti yang diingini, rela bekerja keras, banting tulang agar semua impiannya berhasil digapai, berapa pun harganya.
Namun bagi setiap orang Kristen yang telah hidup “di dalam Kristus”, hidupnya hanya bagi Kristus dan dipakai sepenuhnya untuk memuliakan dan melayanj Dia. Bukan hidup yang singkat ini harus menjadi kehidupan dipandang layak, sepenuhnya berada dalam perkenan Tuhan Yesus? Mari, buatlah hidup yang singkat ini menjadi layak dijalani. Terima dan hiduplah dalam Kristus, maka hidupnyang dijalani jauh dari kesia-siaan.
Salam Injili,
Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.
Ketua MAPER PGLII
Majelis Pertimbangan – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia




Leave a Reply