Galah Rangsang; Percuma Melawan Yesus Yang Tidak Dapat Dilawan

/script>

“…. “Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku? Sukar bagimu menendang ke galah rangsang.” Kisah Para Rasul 26:14

Rasul Paulus memberi kesaksian pertobatan dan panggilannya dihadapan raja Agripa dan Festus.

Isi kasaksian, bagaimana ia, masih sebagai Saulus, yang membawa kuasa penuh dari imam-imam untuk menganiaya pengikut Yesus, di tengah jalan dari Tarsus ke Damsyik dicegat Yesus, dan Yesus berkata: “Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku, sukar bagimu menendang ke galah rangsang”.

Apa itu galah rangsang?

Sejenis tongkat untuk memecut hewan yang sedang membajak.

Suatu peribahasa yang telah dimengerti oleh Agripa, yang artinya, percuma saja hewan menendang ke galah rangsang karena hal itu hanya melukai diri sendiri.

Ucapan Yesus memiliki arti bagi Saulus, adalah percuma bagi Saulus terus melawan Yesus, bahkan membunuh para pengikut Yesus, tidak akan pernah membawa kepada kemenangan selain hanya melukai diri sendiri.

Galah rangsang, adalah pesan bagi siapapun yang berupaya menganiaya pengikut Yesus, membakar Alkitab, menghancurkan gereja.

Bahwa jika maksudnya untuk menghabiskan atau melenyapkan pengikut Kristus, hal itu adalah kesia-siaan dan hasilnya hanya melukai diri sendiri.

Galah rangsang adalah pesan, “percuma melawan sesuatu yang tidak mungkin dilawan, percuma melawan Yesus karena kalau coba-coba melawan akan hancur sendiri“.

Inilah salah satu sisi, yang mengajarkan orang percaya tidak perlu membalas kejahatan dengan kejahatan.

Salam Injili

Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.

Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia

READ  PEMIMPIN GUNDUL-GUNDUL PACUL

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*