Injil Bukan Sarana dan Kesempatan Cari Uang

/script>

“Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini: *bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, … ” 1 Korintus 9:18 

 

Jika mendengar kesaksian hamba-hamba Tuhan senior yang telah melayani dan beritakan Injil puluhan tahun, selalu ada hal yang patut dicatat, bahwa hamba-hamba Tuhan melewati gemblengan dan pembentukan dari Tuhan sedemikian kerasnya, sehingga mereka lulus dari godaan untuk menjadikan pelayanan dan pemberitaan Injil sebagai sarana mencari uang.

Alkitab memang mengajarkan, seseorang yang melayani berhak mendapat upah dari pelayanannya.

Tetapi bagaimana dengan hamba-hamba Tuhan yang bermunculan di hari-hari ini yang tanpa gemblengan? Cenderung kalau melayani disediakan fasilitas ini dan itu!

Tanpa fasilitas? Tidak ada pelayanan! Akibatnya, berbagai fasilitas menjadi tolok ukur dalam melayani, makin banyak dan lengkap fasilitasnya pasti bersedia melayani.

Muncul pertanyaan, apakah Anda bersedia tidur di rumah jemaat atau pastori gereja dan bukan hotel?

Apakah bersedia diberi makan yang berisi nasi dan tempe? Bagi hamba Tuhan yang menuntut fasilitas pasti akan berkata sibuk ini dan sibuk itu, supaya tidak dilibatkan dalam pelayanan.

Pada sisi inilah, ada hamba-hamba Tuhan yang justru menjadikan pelayanan dan pemberitaan Injil sebagai sarana dan kesempatan cari uang, money oriented, apa-apa harus diukur dengan uang, dan dirinya harus dapat uang dengan cara apapun.

Jika pelayanan dan pemberitaan Injil minim uang mustahil hamba Tuhan seperti itu mau berkorban. Betapa baiknya, jika setiap orang yang melayani dan beritakan Injil rela berkorban, bayar harga dan tidak menuntut fasilitas!

Jika seorang hamba Tuhan kelak bersaksi dalam pelayanan dan pemberitaan Injil, namun diketahui hanya mencari uang, kisah dan pengalaman apa yang hendak diceritakan kepada generasi berikutnya?

READ  GEREJA CITRA RASA PENDETA

Mari, upah pemberita Injil demi jiwa-jiwa yang diselamatkan adalah beritakan Injil tanpa upah.

Salam Injili

Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.

Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*