Injil Membentuk Penginjil Berpikir Jauh Melampaui Zamannya

/script>

“…. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Matius 28:20b 

Setiap Penginjil pasti memiliki pikiran Kristus, karenanya ia tidak berpikir hanya untuk hari ini dan untuk dirinya sendiri saja. Pertama, seorang penginjil akan berseru tentang Akhir Zaman dan Kedatangan Tuhan Yesus Kedua kali; berikutnya akan menyampaikan Kabar Baik dan hidup yang kekal bersama Kristus, bahkan gencar menyampaikan hari esok di dalam Kristus sungguh ada dan penuh harapan.

Ya, seorang penginjil akan selalu berbicara tentang masa yang akan datang. Seorang penginjil yang sejati selalu memberi pengharapan terhadap dan di dalam Kristus.

Karena itu, iman seorang penginjil tidak terpaku kepada persoalan-persoalan yang dihadapi hari demi hari, seakan hari esok tidak ada lagi.

Hal ini berlaku dalam banyak hal  karena Roh Kudus selalu memberi rahasia-rahasia dan ungkapan dari firman Allah yang tidak dimengerti oleh orang-orang yang tidak percaya.

Seperti apakah kelak status orang-orang yang hari ini menolak Yesus? Seperti apakah nasib bangsa-bangsa yang tidak mengakui Yesus adalah Tuhan dan satu-satunya jalan menuju hidup kekal bersama Bapa? Seperti apakah nasib dunia sebagaimana yang telah dituliskan di dalam Alkitab?

Semua ini sebagai suatu bukti bahwa seorang penginjil, atau semua orang yang taat dan mengasihi Tuhan Yesus, dipenuhi Roh Kudus dan bergaul dengan Alkitab, akan tahu “the end of the world” bahkan langit dan bumi pun akan lenyap.

Pemahaman seperti ini bukanlah suatu kesombongan atau ilmu mirip peramal, karena segala sesuatu yang telah tertulis di dalam Alkitab, akan membawa setiap penginjil berpikir jauh dari zamannya.

Ya, Injil membentuk penginjil berpikir jauh dari zamannya.

READ  Injil Bukan Untuk Mengancam

Salam Injili

Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.

Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*