” Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan ;.. ” 1 Korintus 2:14 (TB2)
Musuh kaum Injili adalah, pertama, keinginan untuk hidup secara duniawi, dan menjadi sama dengan kebanyakan orang-orang yang duniawi.
Karena dengan demikian kehidupan yang dijalani mengarah kepada konsumtif dan hedonistik, bahwa “benda” (it) akan lebih berharga “manusia” (You).
Di posisi ini panggilan untuk melayani akan menurun, dan penginjilan akan berhenti.
Kedua, ketika persepsi iman Injili didefinisikan secara sempit dan disalahpahami oleh banyak orang.
Jika orang-orang duniawi tidak melihat perbedaan yang signifikan antara kehidupan mereka dengan kaum Injili, bahkan sama saja, apa lagi yang dapat dipertahankan sebagai kaum Injili?
Kaum Injili berada di dunia yang telah jatuh ke dalam dosa, dan hidup di antara mereka yang tidak tahu kebenaran dan kekudusan, namun ia harus tetap hidup sesuai Injil.
Salam Injili
Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.
Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia
Leave a Reply