

Jakarta, legacynews.id – Presiden terpilih Prabowo Subianto meminta agar rakyat ikut serta mengawal program makan gratis yang akan segera dilaksanakan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal ini disampaikan Hashim Djojohadikusumo, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra beberapa waktu lalu dikutip legacynews.id di Jakarta, Sabtu (27/4).
“Tugas saya dari Presiden terpilih Prabowo Subianto adalah memastikan agar program ini tidak dirusak oleh korupsi,” ujar Hasyim lagi.
“Jadi jangan hanya mendukung tapi juga harus mengawal agar tidak kena virus korupsi,” tegasnya dalam Dialog Nasional pada hari Sabtu, 27 April 2024 lalu dengan Thema “Optimisme Kaum Termarjinalkan Dan Terpinggirkan Bersama Pemerintahan Yang Baru”, yang diadakan Vox Point Indonesia dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-8, bekerja sama dengan SMSI (Serikat Media Siber Indonesia)
Vox Point Indonesia dibawah pimpinan Yohanes Handojo Budhisedjati, telah melakukan berbagai macam kegiatan.
Hashim Djojohadikusumo, hadir sebagai Keynote Speaker, didampingi narasumber yang lain,– Yudas Sabaggalet, SE, M.M., Bupati Kepulauan Mentawai 2011-2022, Romo Chrisanctus Paschalis Saturnus, Ketua Komisi Keadilan Perdamaian & Pastoral Migran Perantau Keuskupan Pangkalpinang, Yulistiar Rangga Wijaya, Sekertaris Umum Badan Pengurus Pusat Federasi Serikat Pekerja Mandiri Tanah Air.
Disamping narasumber, juga hadir penanggap Melki Laka Lena, Wakil Ketua Komisi IX DPR-RI dan Prof. Dr. Ir. Djohar Arifin Husin, Anggota Komisi X DPR-RI. Kemudian perangkum Wihadi Wiyanto, SH, M.H. Anggota Komisi III DPR-RI dan Moderator Tantri Moerdopo.
Tema tersebut memberi kesan yang kuat bahwa penyelenggara Dialog Nasional yaitu optimis pada pemerintahan yang baru yaitu Presiden dan Wakil Presiden terpilih dalam Pilpres 2024 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam memberdayakan dan membela kaum termarjinalkan dan terpinggirkan, yang dalam sejarah berbangsa dan bernegara selalu mendapat perlakuan yang tidak adil bahkan dilupakan.
Ketua Umum Vox Populi Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati dalam sambutan pembukaan menyatakan banyak harapan dari masyarakat agar rakyat termarginalkan dan terpinggirkan mendapat perhatian serius dari Pemerintahan Baru.
Sebagai gambaran, Handojo mengemukakan bahwa dari data tahun 2023, 25 juta rakyat Indonesia tergolong miskin. Salah satunya masyarakat yang termarginalkan dan terpinggirkan seperti yang hidup dalam keterbatasan, seperti pengemis, pemulung, buruh, petani, dan orang-orang dengan penghasilan yang minim.
Ia juga menyoroti isu Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), yang dianggapnya sebagai kejahatan luar biasa yang harus diberantas dengan tegas. Handojo menekankan perlunya penanganan yang lebih profesional atas masalah ini oleh pemerintahan yang baru.
“Dengan menangani masalah ini secara serius, kita dapat berharap untuk mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Handojo.
Ia mengungkapkan, meskipun Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka baru akan resmi memimpin pemerintahan pada 20 Oktober 2024 mendatang, harapan besar telah terpancar dari jutaan rakyat Indonesia, khususnya kaum marginal.
“Kami percaya pemerintahan yang baru PS-GR akan melaksanakannya setelah mendengar program utama PS-GR yang mengatakan akan memberikan sarapan pagi dan makan siang bagi para siswa,” Katanya.
Dalam kenyataan, usai Pilpres pada 14 Pebruari 2024, pada 4 Maret 2024, PS telah melakukan uji coba makan siang gratis pada para 3.000 siswa di Sukabumi, Jawa barat. Bahkan dalam uji coba, ada anak yang memilih membungkus lauknya supaya bisa dimakan bersama keluarga di rumah.
Hashim Djojohadikusumo mengatakan bahwa perhatian PS pada kaum termarginalkan dan terpinggirkan bukan sekarang saja, tapi sudah dari tahun 2006, 18 tahun lalu, dimana Partai Gerindra belum lahir.
Hashim menceritakan Prabowo Subianto sangat bersemangat menjalankan program pro-rakyat marginal. Program makan siang gratis langsung dilaksanakan, begitu Pemerintahan Prabowo-Gibran berjalanan. Bahkan Prabowo bertekad, program makan siang gratis langsung dilaksanakan tatkala dirinya ditetapkan menang Pilpres 2024.
Meskipun program makan siang gratis mendapatkan banyak ejekan dari berbagai kelas sosial, tapi sejatinya program tersebut sudah dibicarakan 17 tahun lalu, Saat itu, tepatnya pada tahun 2006, Prabowo Bersama Hashim dan beberapa teman, mengadakan pertemuan membahas masalah stunting karena prihatin dimana 30 persen anak-anak di Indonesia mengalami stunting atau kekurangan gizi. Untuk itu, Prabowo mencanangkan program makan siang serta susu gratis baik bagi anak-anak maupun ibu-ibu hamil.
“Prabowo meyakini Indonesia tidak akan bisa menjadi negara maju dan sejahtera apabila anak-anaknya mengalami kecacatan. Maka dia punya program tambahan gizi bagi anak-anak dan susu, makanya namanya dulu revolusi putih. Prabowo sudah bermimpi dan setiap saya bertemu dia bicara makan gratis, bicara gizi,” tutur Hashim.
Ia mengutip data statistik resmi yang dikeluarkan Menko Ekonomi dan Menko PMK tahun lalu bahwa setiap harinya 18 juta anak di Indonesia masuk sekolah dalam keadaan lapar. Angka 18 juta itu lebih dari jumlah penduduk negara Belanda. Optimisme saya rasakan karena program ini dicita-citakan Prabowo sejak 17 tahun lalu. Kaum marginal bersemangat karena sejak 2006 bisa mewujudkan mimpi keluar dari stunting dan kurang gizi,” katanya.
Hashim menyampaikan, program makan gratis untuk anak-anak dan ibu hamil dapat membuka 1,8 juta lapangan kerja baru.
“Nantinya, yang diperbolehkan terlibat dalam program ini hanyalah UMKM agar dapat merangsang ekonomi kerakyatan. Kita perkirakan lapangan kerja baru 1,8 juta. Ini adalah ibu-ibu yang masak di desa, sekolah-sekolah, merangsang peternak ayam, pengusaha menengah dan kecil dan supplier telur karena kita butuh 83 juta butir telur setiap hari,” kata Hashim.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh, seperti Sekjen SMSI H. M. Nasir , Ketua Kompolnas Irjen Pol. (Purn.) Dr Benny Josua Mamoto, S.H., M.Si., DR. Maya Rumantir, anggota DPD-RI., Ketum BFCI Ferdo Raturandang, Pengurus Gerakan Pertobatan & Pemulihan Pdt Paulus Benny, M.Th bersama pembina Pdt Didi Nata, Ketua Pewarna Indonesia Antonius Natan, Ketum Perwamki Stevano Margianto, Ketum PPHKI Bp Michael dan Bp Hasudungan Manurung, SH dll
(ANT)
Leave a Reply