

Jaman seakan cepat berubah seiring dengan perubahan pesat pada teknologi informasi dan artifisial intelijen. Generasi Z, yang tumbuh di era teknologi yang semakin canggih, menghadapi berbagai perubahan budaya, sosial, dan teknologi yang memengaruhi pandangan mereka terhadap berbagai isu.
Namun dalam derasnya arus perubahan dan pemikiran global merasuki cara pandang dan filosofi hidup banyak Generasi Z. Maka dalam keluarga, orang tua harus menyediakan waktu untuk melakukan pembicaraan-pembicaraan ringan terkait situasi dan kondisi yang terjadi. Orang tua mulai mendengarkan, menghormati dan menghargai cara berpikir anak-anak. Di samping menjelaskan bahwa ada Sang Pencipta langit dan bumi yang disebut Allah dan dikenal dalam nama Tuhan Yesus Kristus. yang memiliki kuasa dan berdaulat atas kehidupan manusia. Gen Z perlu didik dan dilatih agar dapat memulai dengan menghormati dan mengakui pengalaman hidup orang tua. Meskipun perbedaan dapat muncul, belajar dari pengalaman mereka bisa memberikan pandangan yang berharga.
Menyediakan waktu makan bersama, bepergian keluar kota, doa bersama, mezbah keluarga dapat membuka jalan komunikasi yang terbuka merupakan langkah penting dalam memahami perbedaan pendapat. Membicarakan dan mendiskusikan pandangan dengan tenang dan terbuka dapat membantu memperjelas perbedaan tersebut.
Pada setiap masa ada kesulitan dan proses perubahan terjadi, dulu dan kini. Generasi Z diajarkan untuk berusaha memahami konteks dan waktu di mana orang tua mereka tumbuh besar. Hal ini dapat membantu mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pandangan orang tua mereka.
Dalam alam demokrasi dan transparansi, banyak hal diruang tertutup, menjadi konsumsi khalayak umum, bahkan Gen Z juga dapat melihat dan mempelajarinya melalui sosial media. Sehingga mengakui adanya perbedaan pendapat tidak selalu negatif, orang tua dan anak-anak harus berusaha menemukan titik tengah atau kesepakatan yang terbaik agar tercipta hubungan keluarga yang harmonis.
Dengan banyaknya pertemuan, sehingga menciptakan kualitas pertemuan antara orang tua dan anak-anak. semua saling belajar dan saling memahami. Generasi Z dapat belajar untuk menghargai keunikan dan kompleksitas pandangan orang tua mereka, yang sering kali dipengaruhi oleh pengalaman hidup mereka sendiri. Dengan banyaknya pertemuan berkualitas akan menciptakan iklim yang hangat untuk berdiskusi tentang perbedaan pendapat, di mana setiap pihak merasa didengar dan dihargai, dapat membantu dalam memahami sudut pandang berbeda tersebut.
Memahami dan menghormati perbedaan pendapat dengan orang tua merupakan langkah penting dalam belajar dan tumbuh. Ketika Generasi Z dapat menyadari perbedaan sebagai bagian dari keragaman generasi yang dapat saling memperkaya, mereka dapat membangun hubungan yang terbuka, berbobot, dan bermakna dengan orang tua yang mempersiapkan generasi yang mengenal Tuhan dan generasi yang takut akan Tuhan.
Pro Ecclesia Et Patria
Leave a Reply