Membuat Jalan Untuk Menggoyahkan Hegemoni Pro-Aborsi

/script>

John Deighan bulan ini mengambil perannya sebagai Chief Executive baru dari Society for the Protection of Unborn Children (SPUC) di Inggris.

Dia mengambil alih dari John Smeaton, yang menjabat sebagai Chief Executive dari tahun 1996. SPUC adalah organisasi pro-Life tertua di dunia, yang diluncurkan pada tahun 1967 ketika aborsi disahkan di Inggris, Skotlandia dan Wales.

Sejak 1967, hampir 10 juta anak yang belum lahir telah kehilangan nyawa mereka di Inggris di mana aborsi diizinkan hingga 24 minggu kehamilan. Aborsi dilegalkan di Irlandia Utara pada tahun 2020 selama 12 minggu pertama kehamilan.

Mr Deighan, 55, adalah mantan Chief Executive SPUC Skotlandia. Sebelum menduduki jabatan itu pada tahun 2015, ia adalah Pejabat Roman Catholic Bishops’ Conference of Scotland.

Menjelang keputusan Parlemen Skotlandia untuk memperkenalkan pernikahan sesama jenis pada tahun 2014 ia menjadi terkenal di media Skotlandia sebagai direktur kampanye tradisionalis Skotlandia untuk Pernikahan.

Christian Today berbicara kepada John saat ia memulai kepemimpinan nasional SPUC.

CT: Bagaimana iman Kristen Katolik Roma Anda sendiri telah mengilhami komitmen pro-kehidupan pribadi Anda?

JD:  Ada hubungan dua arah antara keyakinan saya dan posisi pro-Life saya. Ide aborsi mengejutkan saya pada tingkat emosional dan intelektual. Ini telah memperkuat iman Kristen saya, memberi saya keyakinan bahwa kebenaran yang dinyatakannya sehubungan dengan nilai intrinsik kehidupan manusia sesuai dengan akal. Merefleksikan kebenaran yang diwahyukan tentang pribadi manusia yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, pada gilirannya, memperkuat komitmen saya untuk tujuan pro-kehidupan.

CT: Apa yang secara realistis dapat dicapai SPUC di arena politik untuk mengurangi jumlah aborsi di bawah kepemimpinan Anda dalam lima tahun ke depan?

READ  Pastor Araam Membangun Kembali Kehidupan di Kota Mosul

JD:  Kami memiliki tantangan untuk mengurangi angka aborsi dalam waktu singkat mengingat komposisi Parlemen dan benteng yang dimiliki para pendukung aborsi atas institusi politik kami. Ini memungkinkan penghapusan hampir semua kendala aborsi, seperti rezim saat ini yang mengizinkan aborsi di rumah.

Namun, saya pikir kita bisa membuat jalan yang menggoyahkan hegemoni pro-aborsi. Kebenaran tentang bahaya aborsi bagi perempuan, kenyataan betapa banyak perempuan yang dipaksa untuk melakukan aborsi, fakta perkembangan janin yang saat ini diabaikan, adalah contoh area di mana kita dapat membawa cahaya untuk menyadarkan hati nurani pembuat kebijakan.

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*