

“dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu.” Yohanes 5:3
Saat Yesus memasuki Yerusalem, dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda.
Di situ banyak orang sakit, bahkan yang menahun, yang menanti terjadinya goncangan air kolam, siapa yang lebih dulu masuk kolam ia sembuh.
Perenungannya, apakah di Yerusalem kota yang besar tidak ada yang peduli dengan orang-orang sakit itu?
Inilah penyakit sosial yang hingga hari ini terjadi.
Bukan soal mujizat pasti terjadi tetapi orang sakit yang makin sakit karena tidak diperhatikan lingkungannya.
Kolam sosial perlu digoncang untuk kesembuhan penyakit masyarakat yang tidak lagi peduli atas nasib mereka yang menderita.
Betesda bukan karena tidak ada tabib, tetapi karena tidak ada lagi orang yang peduli.
Bukan rumah sakit yang dicari tetapi peduli.
Salam Injili
Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.
Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia
Leave a Reply