

Pendidikan kewarganegaraan yang mendorong semangat nasionalisme kebangsaan menjadi kunci penting dalam membentuk karakter bangsa yang memiliki rasa cinta tanah air, tanggung jawab, dan kesadaran akan peran masing-masing dalam mempertahankan keutuhan negara.
Jakarta, legacynews.id – Di tengah tatanan global yang semakin terbuka dan terhubung, tantangan untuk menjaga persatuan bangsa menjadi semakin kompleks. Perbedaan etnis, budaya, agama, dan pandangan politik seringkali menjadi sumber polarisasi dan konflik di banyak negara. Dalam upaya membangun persatuan bangsa, konsep nasionalisme kebangsaan memegang peranan penting dalam menyeimbangkan keberagaman menuju tujuan bersama.
Nasionalisme kebangsaan memiliki landasan yang kuat dalam mempromosikan identitas nasional yang inklusif, yang mengakui dan menghargai keberagaman sebagai kekuatan yang memperkaya bangsa. Konsep ini menekankan pada kesatuan dalam keberagaman, bukan uniformitas. Melalui penghormatan terhadap akar budaya, sejarah, dan nilai bersama, nasionalisme kebangsaan membangun rasa solidaritas di antara warga negara, terlepas dari perbedaan yang ada.
Dalam konteks globalisasi, nasionalisme kebangsaan tidak diartikan sebagai isolasionisme atau penolakan terhadap kerjasama internasional. Sebaliknya, nasionalisme kebangsaan mendorong kerjasama yang saling menguntungkan antara negara-negara, dengan tetap menjaga kedaulatan dan kepentingan nasional. Hal ini mencerminkan semangat untuk membangun kesejahteraan bersama tanpa mengorbankan identitas dan keberadaan bangsa.
Pada tingkat individual, nasionalisme kebangsaan mengajak setiap warga negara untuk mendedikasikan diri dalam memajukan negara sesuai dengan panggilan dan keahliannya masing-masing. Pendidikan kewarganegaraan yang mendorong semangat nasionalisme kebangsaan menjadi kunci penting dalam membentuk karakter bangsa yang memiliki rasa cinta tanah air, tanggung jawab, dan kesadaran akan peran masing-masing dalam mempertahankan keutuhan negara.
Dalam konteks konflik dan polarisasi, nasionalisme kebangsaan memiliki peran yang krusial dalam mempromosikan dialog, rekonsiliasi, dan pemahaman saling menghormati di antara kelompok-kelompok yang berbeda. Dengan menjunjung tinggi semangat kebangsaan yang inklusif, setiap warga negara diharapkan dapat merajut kembali jalinan persaudaraan, memperkuat persatuan dalam perbedaan, dan menghindari konflik berkepanjangan yang tidak memberikan manfaat bagi kemajuan bangsa.
Dengan demikian, nasionalisme kebangsaan bukanlah semata-mata tentang memusatkan perhatian pada kepentingan sendiri, tetapi juga tentang memiliki kesadaran kolektif akan arah pembangunan bangsa. Ketika keberagaman dihargai dan diintegrasikan dalam semangat kebangsaan yang kokoh, maka bangsa akan mampu menghadapi tantangan global dengan satu suara, sambil tetap melindungi keragaman yang menjadi kekayaan budaya dan sosialnya.
Nasionalisme kebangsaan merupakan panggilan untuk menjaga persatuan tanpa meredam keberagaman, membangun kesadaran kolektif tanpa mengorbankan identitas individual, dan mewujudkan kesejahteraan bersama tanpa menghilangkan kedaulatan nasional. Dalam merangkul prinsip-prinsip tersebut, nasionalisme kebangsaan mendukung upaya bersama menuju harmoni, kemajuan, dan keadilan bagi seluruh warga negara, sehingga setiap perbedaan dapat menjadi sumber kekuatan dalam menyongsong masa depan bangsa yang lebih baik.
Pro Ecclesia Et Patria
Antonius Natan | Staf Ahli Ketum PGLII | Dosen STT LETS
Leave a Reply